DESKJABAR - Ridwan Kamil memilih Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjadi orang pertama Pemda Provinsi Jabar yang menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan dia terpilih sebagai relawan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 Sinovac. Maka Kang Emil tidak bisa mengikuti penyuntikan vaksin.
“Karena saya sudah jadi relawan vaksin, maka saya tidak bisa ikut vaksinasi. Nanti saya akan menemani Pak Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, sebagai orang-orang pertama yang akan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19," ucapnya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana Tunda Pembelajaran Tatap Muka 2021, Ini Alasannya
Baca Juga: Info Covid-19 Kota Tasikmalaya Hingga 6 Januari 2021 Total 2.328 Orang
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19 adalah pelaksana bela negara dan berkontribusi besar menanggulangi pandemi.
Oleh karena itu Ridwan Kamil, mengajak masyarakat yang terdaftar sebagai calon penerima vaksin Covid-19 untuk mengikuti vaksinasi dan tidak menolak.
"Kalau menolak akan membahayakan kesehatan, keselamatan masyarakat dan keluarga," kata Kang Emil. Demikian Imbauan Kang Emil usai meninjau gudang penyimpanan vaksin Covid-19 di Kota Bandung, Rabu 06/01/2021.
Baca Juga: UPDATE, Syekh Ali Jaber Terus Menunjukan Peningkatan Kesehatan.
“Kepada seluruh warga yang akan mendapat vaksin, mari kita bela negara, kita cintai warga negara ini dengan ikut serta sesuai arahan pemerintah untuk ikut jadi peserta vaksin,” imbuhnya.
Provinsi Jabar sendiri telah mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.
Pelaksanaan penyuntikan vaksin akan memprioritaskan terlebih dahulu para tenaga kesehatan (nakes).
Baca Juga: Penggunaan Masker Picu Peningkatan Operasi Plastik, Stimulus Pemerintah Banyak Terserap Klinik
Pemda Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.