DESKJABAR – Gempa megathrust di selatan Pulau Jawa yang bisa menyebabkan tsunami setinggi 34 meter menjadi ancaman mengerikan yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.
Muncul kekhawatiran bahwa gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 lalu ada kaitannya dengan sumber megathrust di selatan Jawa, benarkah? Inilah penjelasan Pakar Kegempaan ITB, Irwan Meilano.
Megathrust sendiri berasal dari dua kata yakni “mega” yang artinya besar dan “thrust” yang memiliki makna dorongan.
Gempa megathrust yang memiliki dorongan besar ini mampu menciptakan gelombang tsunami tinggi yang diprediksi mencapai 34 meter.
Megathrust di selatan pulau Jawa merupakan bidang gempa yang sangat besar berasal dari pertemuan lempeng Samudera Indo-Australia dan lempeng Benua Eurasia.
Ketika lempeng tersebut bertemu, maka lempeng samudera akan terus menghujam ke bawah dan membentuk bidang kontak yang kita sebut dengan bidang megathrust.
Bidang megathrust tersebut akan terus mengakumulasi energi selama puluhan atau bahkan ratusan tahun yang makin lama mencapai titik jenuh.
Ketika mencapai titik jenuh, maka energi yang terakumulasi tadi akan dilepas sehingga terjadilah gempa megathrust.