Network
DESKJABAR - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berkomitmen untuk selalu mendukung seluruh penugasan yang diamanahkan oleh pemerintah. Hal ini sebagai perwujudan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui transportasi perkeretaapian.
Seperti diketahui, KAI selain menjalankan tugas utama mengoperasikan serta melayani transportasi angkutan penumpang dan barang, juga mendapat penugasan pemerintah untuk 2 proyek strategis nasional (PSN).
Adapun 2 proyek PSN tersebut yakni Whoosh melalui Perpres 93 Tahun 2021 dimana KAI ditunjuk sebagai pimpinan konsorsium BUMN proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung serta LRT Jabodebek dimana sesuai Perpres nomor 49 Tahun 2017, dan KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.
Menurut EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, layanan Whoosh dan LRT Jabodebek kini sudah menjadi sarana unggulan masyarakat urban dalam bertransfortasi.
Baca Juga: Uzbekistan Lawan Indonesia di Semifinal usai Hajar Arab Saudi: Exco PSSI yakin STY Siap Menang
Baca Juga: Unik, Kafe Acaraki Sajikan Minuman Sehat Rempah Pilihan di Tengah Gemerlap Kota Jakarta
"Saat ini masyarakat telah dapat menggunakan layanan Whoosh dan LRT Jabodebek yang mana telah menjadi andalan masyarakat urban dalam bertransportasi. KAI Group terus menjaga keandalan kedua transportasi canggih tersebut dengan melakukan perawatan dan mengoperasikan secara optimal, guna mendukung peningkatan mobilitas masyarakat," ujar Agus.
Lanjut Agus, momen Lebaran 2024 kemarin, Whoosh dan LRT Jabodebek untuk pertama kalinya turut berkontribusi dalam memudahkan masyarakat dalam bertransportasi pada masa angkutan Lebaran.
Terdapat sebanyak 225 ribu penumpang telah menggunakan kereta cepat Whoosh pada masa liburan Lebaran 2024. Sedangkan LRT Jabodebek telah melayani 255 ribu penumpang selama periode libur Lebaran.
Sementara itu di masa angkutan lebaran yang baru saja dilalui KAI sukses melayani 4,39 juta penumpang, meningkat 14 persen dibandingkan angkutan lebaran tahun 2023 sebanyak 3,8 juta penumpang.
"Kami berharap agar masyarakat terus dapat memanfaatkan dan menggunakan hasil dari penugasan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari kemacetan serta turut berkontribusi dalam pengurangan polusi," tambah Agus.
