Terlihat dalam tayangan rekonstruksi, Putri yang mengenakan pakaian putih dan juga bermasker, terbaring di sebuah ranjang tidur di kamar tersebut.
Lalu, kemudian terlihat menghampiri Kuat Ma'ruf. Ruang kamar diatur sedemikian rupa agar seolah-olah mirip seperti di TKP sesungguhnya.
Sementara Kuat Ma'ruf terlihat berdiri di depan ranjang tersebut. Kemudian, Kuat Ma'ruf diceritakan menghampiri dan duduk lesehan di samping kasur yang ditiduri Putri.
Belum diketahui apakah judul reka adegan memperlihatkan Putri dan Kuat Ma'ruf di kamar berduaan.
Apakah memang reka adegan ini seperi sebelumnya pernah dikatakan, mantan Kuasa hukum Bharada Eliezer, Deolipa Yumara yang menyebutkan bahwa Putri Chandrawathi melakukan hubungan terlarang atau hubungan intim dengan Kuat Ma'ruf di sebuah kamar?
Entahlah. Kemudian, disebutkan pada saat berduaan di kamar itu ketahuan oleh Brigadir J. Inilah awal perencanaan pembunuhan terjadi.
Baca Juga: Salah Tidak Mencetak Gol Ketika Liverpool Menang 9-0, Disimpan Untuk Gawang Newcastle
Diduga, karena tidak mau ketahuan sama Ferdy Sambo, akhirnya Putri dan Kuat merencanakan sesuatu hal, memutarkan fakta agar seolah-olah yang terjadi itu adalah Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri.
Menurutnya, tidak ada cerita bahwa Brigadir J yang melakukan pelecehan terhadap Putri. Akan tetapi, ungkap Deolipa, malah sebaliknya.