Tujuan dari peristiwa Rengasdengklok yaitu untuk mendesak Soekarno dan M. Hatta supaya segera menyampaikan Proklamasi Kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Peran Empat Orang Tersangka Penyelewengan Dana ACT
Saat itu sedang terjadi kekosongan kekuasaan akibat menyerahnya pihak Jepang kepada Sekutu, sehingga hal tersebut harus segera dilakukan.
Pihak Jepang menyerah setelah tentara Amerika Serikat berhasil melakukan pengeboman dua kota di Jepang yakni di Hiroshima (pada 6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) yang terletak di Jepang.
Akibat dari peristiwa pengeboman tersebut, kondisi politik dan ekonomi di Jepang tentu saja melumpuh seketika.
Hal tersebut yang akhirnya memaksa pihak Jepang untuk menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
Baca Juga: 1 Tahun KASUS SUBANG Ditemukan Kesulitan, YORIS Tidak Tenang, Ada Banyak Luka Di Tubuh Mayat
Tujuan lainnya yaitu untuk menjauhkan dua tokoh besar bangsa Indonesia yakni Soekarno dan Hatta dari pengaruh pihak Jepang dan antisipasi supaya Indonesia tidak jatuh ke pihak Sekutu.
Meskipun kejadian tersebut disebut sebagai penculikan yang mempunyai konotasi buruk, tetapi ternyata aksi itu justru menjadi sebuah ide bagus.
Ide penculikan Soekarno dan Moh. hatta terjadi setelah berita mengenai kekalahan Jepang terhadap pihak Sekutu sampai ke telinga kalangan pemuda bangsa Indonesia di kota Bandung.