Sate Cecek Cirebon, Makanan Jajanan Khas Masih Banyak Digemari Wong Cerbon

- 14 Desember 2023, 11:02 WIB
Tampilan sate cecek Cirebon alias sate jebred.
Tampilan sate cecek Cirebon alias sate jebred. /dok Eti/

DESKJABAR – Pada sejumlah kabupaten di Jawa Barat terdapat banyak jajanan khas, termasuk di Cirebon. Ada salah satu jajanan khas di Cirebon, yaitu sate cecek. Makanan jajanan ini masih selalu ada pada sejumlah pasar tradisional di Cirebon, maupun dijual keliling bakulan.

 

Dari tampilan, sebenarnya sate cecek Cirebon, masih “keluarga” sate kulit sapi sejenis sate jebred pada sejumlah kabupaten lainnya di Jawa Barat. Namun ada bumbu dan penyebutan berbeda antar kabupaten, khususnya di wilayah Cirebon, Majalengka, Bandung, dan Priangan.

Salah satu tempat penjualan sate cecek adalah di Kabupaten Cirebon, adalah Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, serta sejumlah pedagang jajanan sekitaran jalur Plered ke arah Sumber, ibukota Kabupaten Cirebon.

Lokasinya Pasar Pasalaran ada di pinggir jalan raya Plered-Weru Cirebon rute Bandung ke arah Kota Cirebon. Pasar Pasalaran juga menjadi tempat orang berburu jajanan khas Cirebon saat subuh.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Siaga Bencana Banjir di Musim Hujan Akhir 2023 dan Awal 2024

Begini rasanya

Penjualan sate cecek di Pasar Pasalaran Cirebon, umumnya dilakukan subuh, sama seperti penjualan sate jebred di Tanjungsari Sumedang atau sate cekcek di Pasar Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka. Tetapi lewat pukul 06.00, penjualan sate cecek biasanya dijual oleh bakul keliling pemukiman.

Menurut warga Cirebon yang juga penikmat jajanan khas Cirebon, Eti yang aslinya berasal dari Tanjungsari, Sumedang, ada perbedaan antara sate cecek Cirebon dan sate jebred Tanjungsari Sumedang dan Garut,  yaitu bumbu digunakan, khususnya parudan kelapa.

“Yang di Cirebon, pada sate cecek kelapa parud disangrai lalu direndos, lain halnya di Sumedang dan Garut kelapanya utuhan pada sate jebred,” ujar Eti, Kamis, 14 Desember 2023.

Disebutkan, sate cecek rata-rata dijual Rp 1.000/tusuk. Bagi orang luar Cirebon yang baru pertama merasakan sate cecek, biasanya langsung merasa cocok dengan khas bumbunya, dimana bumbunya terasa agak manis.

“Pokokna mah persis bumbu sate kentang jamblang, namun cate cecek rasanya agak manis-manis dari kecapnya. Sebab, di sekitaran Weru banyak usaha produksi kecap rumahan, dan menjadi kultur masakan sekitar sini,”.

 

 Baca Juga: Pabrik Gula di Cirebon Budayakan Kontrol Perkebunan Tebu Pakai Sepeda

Informasi dari kalangan Pemkab Cirebon kepada DeskJabar menyebutkan, Pasar Pasalaran merupakan salah satu pasar terbesar di wilayah Cirebon pada radius Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Jumlah pedagang di Pasar Pasalaran sekitar 1.400 orang.

Pasar Pasalaran wajah baru diresmikan kembali pada tahun 2022 pasca terjadinya kebakaran besar melanda pasar ini beberapa tahun lalu. Suasana Pasar Pasalaran kini menjadi lebih bersih dan rapi dibandingkan zaman dahulu. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah