DESKJABAR – Perhatian tim penyidik dan publik pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, Jawa Barat, kini sedang tertuju pada sekolah yang dikelola yayasan. Pada Oktober 2023, ada gambaran kondisi sekolah SMK Nasional di Serangpanjang yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Keberadaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga Yosep dan kedua korban, banyak menjadi kecurigaan publik apakah ada kaitan dengan kejadian pembunuhan ibu dan anak itu atau tidak.
Kejadian tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) yang merupakan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, diselidiki lebih dalam oleh tim penyidik dari Polda Jabar. Rumah kejadian pembunuhan pada 18 Agustus 2021 sekaligus kantor yayasan itu, dimana kedua korban adalah pengurusnya pula.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Terkuak, Mobil Yaris tidak Ada di Garasi Malam Menjelang Kejadian
Gambaran kondisi kini
Heri Susanto, salah seorang pemerhati kasus Subang, mengajak Dedi, mantan pengurus sekolah yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional, melihat-lihat kondisi sekolah di Serangpanjang, Subang. Dedi dahulunya pernah menjadi bendahara pada sekolah dimaksud.