Sekolah SMK Nasional di Serangpanjang, berada di tepi jalan Jalan Raya Cijengkol-Serangpanjang, Subang, arah ke Purwakarta. Lokasinya ada di sebelah barat rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti Jalancagak, Subang, yang sekaligus kantor yayasan pengelola sekolah itu.
Ketika Heri Susanto dan Dedi sedang melihat-lihat sekolah itu, boleh jadi ketika sedang hari Minggu. Sehingga, tidak tampak para murid pada berbagai ruangan sekolah dimaksud.
Dedi menunjukan kondisi sekolah yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional di Serangpanjang. Terlihat ada ada atap ruangan kelas yang rusak. Tetapi tampak ada spanduk bertuliskan penerimaan siswa didik baru SMK Nasional Serangpanjang. Bahkan, tertulis pula “gratis”.
Tetapi ketika melihat-lihat suasana sekolah itu, terdengar suara, “Waduh, takut pak, apa itu pak ?”.
Dedi mengatakan sedih melihat kondisi sekolah sekarang, sebab menurutnya ketika dahulu dirinya masih ada di sekolah ini, kondisinya rapih. Apalagi, banyak guru yang suka merapihkan sejumlah tempat.
“Sekarang kondisinya gambrung (banyak rumput liar mirip terlantar)” ujar Dedi sambil menunjuk halaman pelataran sekolah, pada YouTube Heri Susanto, INILAH KONDIS I SEKOLAH YANG DI DUGA MENJDI MESIN PENCUCI UANG ?, diunggah Senin, 30 Oktober 2023.
Dedi kemudian mengatakan, sekolah itu berdiri tahun 2015, dimana mulai ada siswa juga sudah ada tahun-tahun tersebut. Bangunan ini sebenarnya baru, karena awalnya sekolah dimaksud numpang dulu dulu pada sebuah sekolah dasar (SD).
Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Danu Diduga Masih Menyimpan Kesaksian Lagi