DESKJABAR – Kepala sekolah SMP Negeri 13 kota Bogor, hentikan sementara kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswi dalam rangka menghindari pungutan liar (pungli), saat ini pungli d tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Bogor tengah jadi sorotan.
Penghentian kegiatan ekstrakurikuler oleh kepala sekolah, menyebabkan siswa – siswi yang tergabung dalam Paskibraka SMP Negeri 13 Bogor menangis. Mereka tidak bisa ikut lomba karena dihentikan sementara oleh sekolah.
Peristiwa itu sampai kepada Wali kota Bogor, Bima Arya, dirinya mengaku menerima kiriman video anak – anak Paskibraka SMP Negeri 13 kota Bogor (@pkrm13) sedang menangis karena tidak dapat turut serta lomba Paskibraka.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Mimin Ceritakan Hubungan dengan Almarhumah Korban
Respon Walikota Bogor
Merespon kiriman rekaman video tersebut, Bima Arya langsung mendatangi SMP Negeri 13 kota Bogor, dan langsung berdialog bersama kepala sekolah, guru dan siswa – siswi di aula pendopo SMP tersebut, kroscek langsung akar masalahnya.
Dalam video tersebut, Bima Arya mengatakan saya kemarin dapat forward video pada nangis-nangis, lalu dirinya bertanya kepada para siswa “Kenapa kalian pada nangis?” lalu dijawab oleh para siswa, karena tidak bisa ikut lomba Paskibraka.