DESKJABAR – Peristiwa gratifikasi yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, yang melibatkan Kepala Sekolah saat proses PPDB, menjadi sebuah tamparan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, untuk evaluasi dan koreksi melakukan pembenahan, dan pengetatan pengawasan.
Pemkot Bogor merespon cepat peristiwa yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, karena telah mencoreng nama baik lingkungan pendidikan, dengan melakukan sosialisasi gerakan anti pungutan liar (pungli) ke sekolah-sekolah tingkat SD – SMP se-Kota Bogor.
Gerakan anti pungli ke sekolah-sekolah yang dilakukan Pemkot Bogor, dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan seluruh Camat di Kota Bogor, dengan memasang stiker anti pungli Jumat, 15 September 2023.
Dalam tayangan video yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto sebagaimana dilihat DeskJabar.com, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim terlihat memasang sebuah stiker yang bertuliskan Pendidikan Bukan Jual Beli, LAPORKAN PUNGLI di salah satu kaca jendela sekolah SD di Kota Bogor.
“Para guru, para Kepala Sekolah untuk menerapkan prinsip sekolah yang transparan dan akuntabel,” tegas Dedie.
Masih dalam tayangan video terlihat semua camat dan lurah se Kota Bogor melakukan sosialisasi anti pungutan liar (Pungli) atau gratifikasi ke sekolah – sekolah negeri secara serempak di wilayah masing-masing.