DESKJABAR – Pungli di SDN Cibeuerum 1 yang melibatkan Kepala Sekolah saat proses PPDB, memporak porandakan dunia pendidikan, peristiwa itu mengundang reaksi dari sejumlah pihak termasuk Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.
Peristiwa pungli yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, menggemparkan dan mencoreng dunia pendidikan di Kota Bogor. Kepala Sekolah langsung dicopot dan diberhentikan dari jabatannya oleh Wali kota Bogor, Bima Arya.
Carut marutnya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP dan SMA sederajat beberapa waktu lalu, kini muncul kasus dugaan pungli yang dilakukan Kepala Sekolah salah satu SDN di Kota Bogor yang menggemparkan dunia pendidikan.
Tanggapan DPRD Kota Bogor
Menanggapi peristiwa tersebut, sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie P Sultani mengaku miris dan prihatin atas kejadian yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Bogor. Sebagaimana dikutip DeskJJabar.com dari Antara.
Devi merasa Kota Bogor benar-benar tercoreng dengan kasus yang terjadi di dunia pendidikan. Buruknya sistem pendidikan di kota Bogor, seakan-akan menggambarkan slogan ‘Anti Pungli’ yang terpampang di atas banner dan dipasang di setiap sekolah hanya ‘live service’ belaka.
Di tengah sorotan banyak pihak, Kepala Sekolah SDN Cibeureum1 juga melakukan pemecatan secara sepihak kepada salah satu guru honorer, Reza Ernanda. Adanya abusive of power yang ditunjukkan oleh Kepala SDN Cibeureum 1, dinilai Devie sebagai bentuk kegagalan sistem pendidikan di Kota Bogor.