Diduga Ada Kecurangan PPDB SMA Jalur Zonasi di Kota Bogor, Bima Arya Cek Kebenaran Alamat Siswa

- 7 Juli 2023, 08:16 WIB
Walikota Bogor, Bima Arya mengunjungi salah satu rumah warga yang alamatnya tertera dalam daftar PPDB kota Bogor, untuk memastikan keaslian nama siswa dan alamat tersebut Kamis, 6 Juli 2023.
Walikota Bogor, Bima Arya mengunjungi salah satu rumah warga yang alamatnya tertera dalam daftar PPDB kota Bogor, untuk memastikan keaslian nama siswa dan alamat tersebut Kamis, 6 Juli 2023. /Instagram @bimaaryasugiarto/
DESKJABAR – Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA jalur zonasi di kota Bogor, diduga ada kecurangan yang dilakukan oknum yang bekerjasama dengan orang tua murid, memanipulasi data kependudukan.

Data kependudukan dimanipulasi dengan modus menitipkan nama anak ke dalam KK kerabat, teman yang rumahnya berdekatan
dengan sekolah SMA favorit, dilakukan oknum yang bekerja sama dengan orang tua murid, mewarnai kecurangan PPDB SMA jalur zonasi di kota Bogor.

Praktek manipulasi data kependudukan itu akhirnya terbongkar, pada saat pelaksanaan PPDB SMA jalur zonasi berlangsung. Ditemukan titik koordinat sama lebih dari satu siswa, di beberapa sekolah favorit di temukan tiga siswa berbeda yang memiliki jarak tempat tinggal yang sama, namun sekolah asal berbeda.

Baca Juga: Program Kampus Mengajar: Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan di Daerah Terpencil

Menyikapi kisruhnya PPDB SMA jalur zonasi di kota Bogor yang diduga terjadinya kecurangan, yakni dengan memanipulasi data kependudukan, akhirnya Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto bereaksi dengan membuka nomor pengaduan.

Warga Bogor yang merasa dirugikan dengan adanya dugaan kecurangan, pemalsuan data penduduk dalam PPDB di kota Bogor, dapat melaporkannya via Whatsapp (WA) ke nomor PPDB kota Bogor 0852-1845-3813.

Walikota Bogor Ccek alamat siswa yang diduga palsu

Menanggapi aduan masyarakat terkait adanya dugaan kecurangan dalam PPDB SMA jalur zonasi di kota Bogor, Bima arya langsung terjun ke lapangan, melakukan kroscek alamat siswa yang diduga dipalsukan. Sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari Instagram @bimaaryasugiarto.

Dalam unggahan di instagramnya, Bima Arya  menemukan fakta – fakta di lapangan, berdasarkan aduan warga soal PPDB online. Ada sekitar 300 aduan yang masuk di hotline pengaduan.

Baca Juga: BRT SEGERA MENGASPAL DI BANDUNG: Lupakan Mobil Pribadi, Ada 20 Rute Menghubungkan Bandung Raya

“Besok (hari ini Jumat, 7 Juli 2023) akan lanjut mencari fakta-fakta lainnya. Ada indikasi kuat terjadinya penyimpangan yang melibatkan beberapa pihak,” tegas Bima Arya.

Dalam tayangan video yang diunggah di Instagram miliknya, Bima Arya juga terlihat mendatangi pintu ke pintu rumah sesuai data yang dipegangnya, untuk melakukan kroscek, keaslian dari daftar nama siswa dan alamatnya.

“Saya mau cek kesesuaian antara data alamat peserta PPDB apakah betul warga disini,” kata Bima sambil berjalan.

Ketika Bima Arya melakukan kroscek satu persatu nama siswa dan alamat yang tertera kepada warga, jawaban warga cukup mencengangkan, dan mengatakan tidak tahu, dan tidak kenal.

“Setelah kami lakukan pengecekan dilapangan ternyata daftar nama dan alamat siswa fiktif,” ucap Bimar Arya.

Kemudian saat melakukan pengecekan dilapangan, Bima Arya juga mendapat keluhan dari orang tua yang rumahnya dekat dengan salah satu sekolah SMA di kota Bogor, bahwa daftar nama anaknya tergeser terus di daftar PPDB, karena tergeser oleh orang- orang yang jauh menitipkan alamatnya.

“Iya bu ini sedang diurus, supaya adil,” tandasnya.

Baca Juga: Macet Bojongsoang Bandung Segera Teratasi, Flyover Mulai Dibangun Tahun Ini dari Cipagalo-Baleendah

Reaksi netizen terkait kecurangan PPDB di kota Bogor

Penerimaan siswa baru PPDB SMA jalur zonasi di kota Bogor, yang diduga terjadi kecurangan, mengundang reaksi dari netizen, beberapa diantaranya mengatakan sebagai berikut:

Tahun depan nggak usah zonasi-zonasi pak, balik lagi ke NEM aja, kasihan yang pinter kalah bersaing sama yang rumahnya dekat sekolah, tutur pemilik akun @sheni.anna.

Kemudian pemilik akun @ maalikand mengatakan, awas saja kalau Cuma di cek gini doing, keluarin aja sekalian, terus PPDB nya ulang walaupun emang ngabisin waktu.

Pemilik akun @alpha_nano_india_alpha juga mengatakan, itu yang bikin KK palsu ORTU sama oknum disdukcapil nya laporin polisi.

“Hapus saja pak sistem zonasi, kasihan anak-anak desa yang berprestasi dan ingin melanjutkan ke sekolah favorit, mending sistem NEM lagi,” tandas pemilik akun @arlanariean.***

 

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Instagram @bimaaryasugiarto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah