Network
DESKJABAR - Sebentar lagi, lima daerah di wilayah Bandung Raya yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang akan terhubung dengan transfotasi Bus Rapid Transit (BRT).
Pembangunan BRT Bandung Raya yang didanai Bank Dunia melalui pemerintah pusat itu pembangunannya sudah akan dimulai tahun 2024 mendatang dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2026 atau 2027.
Sebelum BRT Bandung Raya mengaspal, pemerintah akan terlebih dulu membangun infrastruktur pendukung seperti jalan dan shelter di sejumlah titik di wilayah Bandung Raya.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024: Ada 27 Daerah di Jabar Akan Pilih Bupati dan Wali Kota, JANGAN SALAH PILIH!
Baca Juga: INI NASIB AL ZAYTUN Kata Ridwan Kamil dan Mahfud MD: Negara Islam Indonesia (NII) Disebut
"Tahun depan (2024) kita akan mulai menyiapkan infrastrukturnya (pembangunan BRT) seperti jalur khusus, selter, dan sarana pendukung lainnya," terang Dhani Gumelar, Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dishub Jabar, Rabu 5 Juli 2023 dikutip dari mapaybandung.com.
Menurut Dhani, pengembangan transportasi massal di Bandung Raya sebetulnya ada dua moda. Yaitu moda transfortasi yang berbasis jalan dengan BRT dan moda transfortasi berbasis rel yaitu Light Rail Transit (LRT).
"Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT. Maka kita dahulukan BRT," paparnya.
Dhani Gumelar juga mengungkapkan, di tahun 2025 pihaknya sudah mengagendakan untuk uji coba operasional BRT sebanyak 50 persen. Selanjutnya di tahun 2026 sebanyak 70 persen dan di tahun 2027 diharapkan bisa 100 persen beroperasi.
"Jika sudah beroperasi nanti rencananya akan ada sebanyak 450 bus. Estimasinya, penumpang yang bisa ditampung BRT dalam sehari ada sebanyak 238.277 orang", ujar Dhani Gumelar.
Baca Juga: Macet Bojongsoang Bandung Segera Teratasi, Flyover Mulai Dibangun Tahun Ini dari Cipagalo-Baleendah
