Di Majalengka, Ada Gua Persembunyian Para Janda, Namanya Gua Ewe Randa

- 30 April 2023, 19:29 WIB
Di Majalengka, Jawa Barat, ada sebuah gua yang konon adalah persembunyian para janda, namanya Gua Ewe Randa.
Di Majalengka, Jawa Barat, ada sebuah gua yang konon adalah persembunyian para janda, namanya Gua Ewe Randa. /YouTube Rizquna Channel

DESKJABAR – Dibalik “modernisasi” Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dengan keberadaan Bandara Kertajati, kabupaten ini menyimpan banyak catatan unik. Salah satunya, adalah kabar pernah ada gua persembunyian para janda bernama Gua Ewe Randa atau ditulis pula Gua Eweranda. 

 

 

Konon, Gua Ewe Randa atau Gua Eweranda merupakan gua bersejarah. Soal benar atau tidaknya dahulu merupakan persembunyian para janda, belum diketahui pasti. Mungkin jika benar bahwa Gua Ewe Randa ternyata memang tempat bersejarah di Majalengka, boleh jadi bakal dimasukkan kedalam sejarah kabupaten itu.

Kang Hakim menjelaskan, Gua Ewe Randa (kadang ditulis pula Eweranda) merupakan singkatan dari awewe randa (bahasa Sunda) yang artinya perempuan janda. Nama ini merupakan nama tempat, merupakan sebutan umum oleh warga setempat pada masyarakat Sunda.   

Untuk menuju Gua Ewe Randa Majalengka, harus melalui dahulu sebuah sungai. Lokasinya berada di kawasan belantara di Kecamatan Bantarujeg, yang merupakan lokasi dekat Majalengka dan Sumedang. Bisa dibayangkan jika benar, banyak janda harus menembus beratnya medan untuk bersembunyi.

 Baca Juga: Jadwal Penerbangan Kertajati-Kuala Lumpur, Menghubungkan Majalengka ke Malaysia PP

Baca Juga: Di Garut ada Gunung Ewe Randa, Bikin Penasaran Wisatawan: INI MITOS dan SEJARAHNYA

Lokasi Gua Ewe Randa

 

 

Adalah Kang Hakim, petualang asal Bantarujeg, Majalengka, bersama temannya, yang terdengar adalah Arul Huznie (?) yang kali ini berpetualang ke Desa Cipeundeuy, Bantarujeg. Mereka mencari lokasi gua bernama Gua Ewe Randa itu, berikut melihat-lihat kondisi di dalamnya dan membayangkan situasi ketika puluhan tahun lalu.

Kang Hakim menyebutkan, gua persembunyian para janda itu adalah sebuah gua bernama Gua Ewe Randa di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Majalengka. Kabar dari mulut ke mulut masyarakat, gua dimaksud berupakan gua bersejarah ketika zaman Belanda dan pendudukan Jepang puluhan tahun lalu.

Nah, soal zaman Belanda, tidak dijelaskan oleh Kang Hakim, apakah pada zaman kolonial (sampai Maret 1942 ataukah zaman kedatangan kembali Belanda ke Indonesia tahun 1945 sampai 1950). Kalau zaman Jepang, pastinya selama Perang Dunia II (tahun 1942-1945).

 Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka, Bisa Didarati Airbus A380 untuk Koneksi Penerbangan Jawa Barat ?

Seberapa banyak gua itu menampung janda ? 

 

 

Namun disebutkan oleh Kang Hakim, konon Gua Ewe Randa bisa menampung 100 orang janda di dalamnya. Nah, bisa dibayangkan seberapa besar di dalam ruangan gua tersebut, berikut gambaran para janda yang berada di dalam tempat itu.

Kang Hakim menduga, bahwa para wanita yang bersembunyi dalam Gua Ewe Randa itu tidak seluruhnya para janda. Bisa saja, banyak wanita yang suaminya sedang berperang, untuk menyelamatkan diri, maka bersembunyi dalam gua itu, atau suaminya meninggal ketika perang.

Cerita soal Gua Ewe Randa di Majalengka itu, dimunculkan Kang Hakim pada YouTube Rizquna Channel, “100 Janda Disekap Di Goa Ewe Randa Karena Suaminya Dib*n*h Dengan Keji Sungguh Malang Nasibnya,” diunggah Jumat, 28 April 2023.

 Baca Juga: Di Majalengka, Bentuk Kotak Amal Masjid Mirip Kuburan, Aman dari Maling

Tampak sungai dilalui menuju Gua Ewe Randa itu merupakan sungai khas seperti di Majalengka, yaitu sungai dangkal yang banyak batu. Tetapi tampaknya jarang ada orang melintas ke tempat itu, karena merupakan kawasan belantara namun dekat sawah-sawah tanda hujan.

Isu berkembang, pada Gua Ewe Randa itu ada ular sebesar batang pohon kelapa. (Sekedar catatan DeskJabar.com, isu ada ular sebesar pohon kelapa merupakan cerita yang khas masih ada di Majalengka, misalnya pernah bersemayam di Pabrik Gula Kadipaten ketika dahulu masih ada).

Baca Juga: Jika Seorang Janda Menikah Tanpa Wali, Bagaimana Hukum Pernikahan ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Setelah melintasi menginjak bebatuan di sungai dimaksud, Kang Hakim akhirnya melihat sebuah gua dalam sungai itu, yang disebut Gua Ewe Randa. Namun tampak mulut gua itu seperti kecil dengan mirip tumpang tindih. Tetapi Kang Hakim dan kawan-kawannya tidak berani masuk lebih dalam ke gua itu.

Salah seorang kawannya Kang Hakim, yaitu Arul Huznie,  menceritakan, lebih banyak mitos ada ular sebesar batang pohon kelapa dalam gua itu. Diceritakan, suatu ketika, sedang mancing memang pernah melihat ada ular besar di dekat gua itu.

Hanya diceritakan, ketika zaman perang lalu, konon terjadi pembunuhan kepada para pria. Nah, para wanita janda pria yang terbunuh itu kemudian bersembunyi dalam gua itu untuk menyelamatkan diri sampai 100 orang. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Rizquna Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah