Baca Juga: Tol Getaci Kapan Dibangun? Jawaban Menteri PUPR Menggembirakan: Ini Daftar Terbaru Desa Dilalui
Hingga kini Silva masih belum bisa melupakan tragedi maut tersebut. Ia mengaku masih sering kepikiran bahkan menangis jika teringat sosok kakaknya.
"Tidak ada firasat apa-apa, tapi ada yang berbeda karena sebelumnya titip pesan supaya saya belajar lebih baik. Itu gak seperti biasanya," ucapnya.
Sementara sang ibu memiliki firasat tak biasa sehari sebelum kejadian. Kala itu ia Salat Magrib di kamar anaknya. "Terakhir ketemu itu pas Salah Magrib di kamar teteh. Waktu itu raut wajahnya berbeda," ucap sang ibu.
Di mata sang ibu, Selvi merupakan anak yang aktif sejak sekolah. Selain dalam pendidikan, Selvi pun aktif dalam organisasi. "Aktif di kampus dan aktif di HIPMI juga, himpunan pengusaha muda," katanya.
Bahkan pada pekan ini seharusnya korban akan membuka tempat makan angkringan baru di pusat kota Cianjur bersama temannya. "Sebelum kejadian juga teteh (Selvi) lagi live IG belajar masak steak ayam," ucapnya.
Pasca kejadian almarhumah langsung dimakamkan tak jauh atau sekitar 500 meter dari rumah orangtuanya.
Sementara itu Kang Dedi Mulyadi bersyukur pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mematuhi aturan terutama tak sembarang masuk dalam rangkaian rombongan pengawalan.
"Semoga almarhumah mendapat kemuliaan di alam akhirat dan masalah secara hukum harus tuntas," pungkas Kang Dedi Mulyadi.***