IPB University, Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah, Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT

- 19 November 2022, 14:18 WIB
Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah IPB University, raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT/Biro Komunikasi IPB University
Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah IPB University, raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT/Biro Komunikasi IPB University /

DESKJABAR – Program Study (Prodi) Pengembangan Industri Kecil Menengah IPB University, Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT. Setelah berkiprah selama 21 tahun, sejak didirikan pada tahun 2001.

Kurang lebih perjalanan dua puluh satu tahun, Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah IPB University, kahirnya raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT.

Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah (MPI) IPB University raih akreditasi Baik Sekali, berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) No 9652/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/M/XI/2022, tanggal 16 November 2022. Dan Akreditasi dari BAN PT tersebut, berlaku Tahun 2022 hingga 2027.

Baca Juga: Hari Ini AHY akan Lantik 27 DPC Demokrat se Jawa Barat, dihadiri ribuan kader salah satunya Aan Andi Purnama

Prodi MPI merupakan prodi multidisiplin di bawah Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University yang didirikan pada tahun 2001.

Ketua Prodi MPI, Musa Hubeis mengatakan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi negara berkembang.

Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu bentuk UKM yang dapat dianggap sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan regional (daerah).

UKM berpotensi dalam memberdayakan semua sumberdaya yang ada dan mendorong tumbuhnya pengembangan kewirausahaan.

Baca Juga: Weekend Nih! Wisata Kulineran Yuk di Bandung, Ini Ada 5 Rekomendasi Bakso Viral Terkenal Enak dan Mantul

Selanjutnya Musa menjelaskan, UKM atau Industri Kecil Menengah (IKM) saat ini menghadapi banyak persoalan dan tantangan, diantaranya dalam hal pembiayaan, networking, teknologi, manajemen, dan terutama sumberdaya manusia (SDM).

Selain itu, lanjut Musa, bahwa IKM memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan indistri besar atau korporasi.

Kemudian ia menambahkan, karakteristik yang demikian perlu dipahami secara komprehensif oleh stakeholder terkait, yakni instansi pemerintah dan lembaga keuangan, agar dapat memberikan pendampingan, pembinaan maupun pembiayaan secara tepat.

Bahkan menurut Musa, perusahaan besar, baik suwasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun perlu memahami IKM dengan komprehensif, agar dapat membangun kemitraan, yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Babak Penyisihan Grup A, Dibuka Qatar Vs Ekuador

Salah satu caranya masih kata Musa, bisa dengan menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR), berupa pembinaan IKM secara berkelanjutan.

“Prodi MPI hadir untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, untuk meningkatkan kapasitas teknis, manajerial dan entrepreneurial yang dibutuhkan dalam pengembangan IKM. Dan prodi MPI merupakan program pascasarjana pertama di Indonesia yang secara khusus dirancang untuk memahami dan mengembangkan IKM,” papar Musa.

Masih menurut Musa,, Prodi MPI sejak diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2001, sudah banyak menghasilkan lulusan. Mahasiswa program ini terdiri lulusan S1, baik yang fresh graduate maupun telah bekerja secara professional di berbagai organisasi yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan IKM, yakni instansi pemerintah, perbankan, perusahaan atau industry (BUMN dan Swasta), lembaga riset atau perguruan tinggi dan IKM sendiri.

“Saat ini prodi MPI menerima mahasiswa dua kali dalam setahun, penerimaannya si smester ganjil dan smester genap, sesuai dengan masa penerimaan di SPs IPB University. Kami hanya membuka satu jalur, yaitu kelas penyelenggaraan khusus (Jumat dan Sabtu),” jelasnya.

Baca Juga: Tempat Paling Indah, Cozy, Hits, di Cianjur, Lembah Pasir Sumbul, Wisata Alam Asyik, Cocok nntuk Nongkrong

Program ini lanjut Musa, dirancang dengan pendekatan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang terkait IKM.

Hal itu, bertujuan menghasilkan lulusan pascasarjana melalui jalur pendidikan akademik yang segera terpakai di berbagai sektor ekonomi, diantanya, sub sektor IKM yang didukung oleh kemampuan teoritis dan praktis.

Selain itu, juga bertujuan menghasilkan lulusan pascasarjana akademik yang memiliki pengetahuan, komprehensif terhadap pengembangan berbagai kegiatan kreatif, inovatif, dan produktif.

“Tujuan ketiga program ini adalah untuk membina dan mengembangkan networking antar dunia akademik, dunia usaha kelembagaan terkait dan masyarakat luas dalam menghasilkan lulusanpascasarjana yang memiliki tingkat kepedulian dan konsistensi tinggi dalam pembangunan nasional,”

Terpisah, Sekretaris Prodi MPI, Sapta Raharja mengatakan, bahwa saat ini prodi MPI memiliki beberapa bidang kajian, antara lain bidang manajemen, kewirausahaan, pemberdayaan, dan bidang teknologi serta hal yang relevan saat ini.***

Editor: Syamsul Bachri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah