Peziarah mengunjungi makam Syekh Abdul Muhyi untuk sholat dan berdoa, kemudian melanjutkan perjalanan ke Goa Safarwadi yang tak jauh dari lokasi makam.
Di goa itu terdapat petilasan Syekh Haji Abdul Muhyi, seperti pertapaan, masjid, batu peci haji, dan tempat yang dulunya dipercaya sebagai pesantren.
Goa Safarwadi menjadi salah satu tujuan utama peziarah yang berkunjung ke Pamijahan. Panjang lorong goa hamir 300 meter dan lebar 24,5 meter.
Salah satu bagian goa yang paling sering dikunjungi adalah hamparan cadas berukuran sekitar 12 meter x 8 meter yang disebut sebagai Lapangan Baitullah. Tempat itu dulu sering dipakai shalat Abdul Muhyi bersama para santrinya.
Di sana juga ada sumber air Cikahuripan yang keluar dari sela-sela dinding batu cadas. Mata air ini terus mengalir sepanjang tahun. Warga sekitar menyebutnya air 'zamzam' Pamijahan.
Air itu dipercaya sangat berkhasiat. Tak heran jika para peziarah yang berkunjung ke Pamijahan tak lupa membawa botol air kemasan atau jeriken untuk menampung air 'zamzam' itu***