DESKJABAR – Tidak kurang dari 800 nyawa melayang di Pakistan, sejak Juni 2022 hingga Agustus 2022 ini, akibat bencana banjir.
Ini menyebabkan Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengambil langkah untuk menyerukan bantuan ke internasional, untuk membantu menangani banjir agar korban tidak terus bertambah.
Dikutip dari AFP, Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman menyakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan internasional.
Baca Juga: Menambah Ilmu Keislaman dengan Berwisata Religi ke 2 Tempat Ziarah Populer di Kabupaten Tasikmalaya
Permohonan itu akan dilayangkan karena pemerintahannya tidak akan mampu mengatasi bencana banjir akibat cuaca ekstrem tersebut.
“Mengingat skala bencana, tidak diragukan lagi provinsi, atau bahkan Islamabad, tidak akan mampu mengatasi iklim sebesar ini sendiri,” katanya.
Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman itu juga menegaskan bahwa ribuan nyawa di negerinya dalam bahaya dan terancam kehilangan tempat tinggal.
Jadi, penting bagi mitra internasional, untuk memobilisasi bantuan.” Penting bahwa mitra internasional memobilisasi bantuan,” tegasnya.
Seperti diketahui hujan muson dan cuaca ekstrem yang menyebabkan "bencana skala epik" berupa banjir, sedang terjadi di Pakistan.