TASIKMALAYA: Usai Dilanda Banjir Bandang, Tempat Wisata Ziarah Religi Pamijahan Kini Sudah Bisa Dikunjungi

- 22 Oktober 2022, 08:00 WIB
 Sejumlah bus pariwisata terparkir di tempat wisata ziarah religi Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya. Tempat ziarah ini yang sempat dilanda banjir bandang, Kamis 20 Oktober 2022,  hari ini Sabtu 22 Oktober 2022 telah kembali normal dan bisa dikunjungi wisatawan.
Sejumlah bus pariwisata terparkir di tempat wisata ziarah religi Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya. Tempat ziarah ini yang sempat dilanda banjir bandang, Kamis 20 Oktober 2022, hari ini Sabtu 22 Oktober 2022 telah kembali normal dan bisa dikunjungi wisatawan. /Dok. BPBD Kab. Tasikmalaya/

DESKJABAR - Tempat wisata ziarah religi Pamijahan di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya yang sempat dilanda banjir bandang, hari ini Sabtu 22 Oktober 2022 telah kembali normal dan bisa dikunjungi wisatawan.

"Situasi sudah sepenuhnya terkendali dan kondusif. Tempat wisata juga sudah bisa dikunjungi", kata Nindi operator Pusdalops BPBD Kabupaten Tasikmalaya saat dihubungi DeskJabar.com, Jumat 21 Oktober 2022 malam.

Menurut Nindi, banjir bandang yang melanda tempat wisata ziarah religi Pamijahan terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur daerah Pamijahan sejak Kamis 20 Oktober 2022 pagi.

Akibat hujan dengan intensitas tinggi itu, malam harinya air Sungai Safarwadi yang ada di daerah tempat wisata ziarah religi Pamijahan meluap ke jalan dan menggenangi rumah-rumah warga.

Baca Juga: SELAMAT, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Unggulan Pertama BWF World Tour Finals 2022, Netizen Merinding

"Rumah penduduk di dua kedusunan terendam banjir. Air Sungai Safarwadi mulai meluap pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB", ungkap Nindi.

Kemarin, Jumat 21 Oktober 2022 viral video banjir bandang yang melanda tempat wisata ziarah religi di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya. Dalam video itu nampak air meluap dan mengalir deras masuk ke rumah-rumah penduduk.

Bahkan video lainnya menyebutkan jika air banjir juga masuk ke pekuncenan almakaromah Safarwadi Pamijahan yang berada di komplek wisata ziarah religi Pamijahan.

"Posisi depan pekuncenan almakaromah Safarwadi Pamijahan, air meluap sekitar pukul 23.30 WIB", demikian narasi dalam kanal Youtube @kawangi akbar yang dipantau DeskJabar.com, Jumat 21 Oktober 2022 malam.

Narasi senada dikatakan akun kanal Youtube @Ku Datangi Misteri. Ia memohon doa kepada masyarakat yang menyaksikan videonya untuk keselamatan warga Pamijahan yang terkena musibah banjir.

"Mohon doanya kepada warga masyarakat agar masyarakat pamijahan diberi kesehatakan, ktabahan, keselamatan, dalam menghadapi ujian ini", katanya.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022, Keren, Unik Cocok Dibagikan ke Medsos WhatsApp, Facebook

Ada air 'zamzam' di Pamijahan

Bagi kalangan para peziarah di tanah air, khususnya di Pulau Jawa, nama Pamijahan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya bagian Selatan sudah tidak asing lagi.

Jarak tempuh dari Pusat Kota Tasikmalaya ke tempat wisata ziarah religi Pamijahan sekitar 65 km ke arah selatan atau sekitar 2 jam dengan kondisi jalan yang normal.

Pamijahan kerap dikunjungi rombongan wisatawan religi. Pada umumnya wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini mempunyai minat khusus yaitu berziarah ke tempat sejarah penyebaran agama Islam.

Di tempat wisata ziarah religi Pamijahan terdapat makam Waliyulloh Syekh Abdul Muchyi yakni salah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat.

Disamping itu terdapat pula Makam Sembah Khotib Muwahid, Sembah Kudrot, Sembah Dalem Yudanegara, dan Sembah Dalem Sacaparana.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Semifinal Badminton Denmark Open 2022 Hari Ini Pukul 15.00 WIB Live INews TV, Indonesia 2 Wakil

Bulan Rajab seperti sekarang ini, sering dimanfaatkan oleh para peziarah untuk berkunjung ke tempat wisata ziarah religi Pamijahan.

Peziarah mengunjungi makam Syekh Abdul Muhyi untuk sholat dan berdoa, kemudian melanjutkan perjalanan ke Goa Safarwadi yang tak jauh dari lokasi makam.

Di goa itu terdapat petilasan Syekh Haji Abdul Muhyi, seperti pertapaan, masjid, batu peci haji, dan tempat yang dulunya dipercaya sebagai pesantren.

Goa Safarwadi menjadi salah satu tujuan utama peziarah yang berkunjung ke Pamijahan. Panjang lorong goa hamir 300 meter dan lebar 24,5 meter.

Salah satu bagian goa yang paling sering dikunjungi adalah hamparan cadas berukuran sekitar 12 meter x 8 meter yang disebut sebagai Lapangan Baitullah. Tempat itu dulu sering dipakai shalat Abdul Muhyi bersama para santrinya.

Di sana juga ada sumber air Cikahuripan yang keluar dari sela-sela dinding batu cadas. Mata air ini terus mengalir sepanjang tahun. Warga sekitar menyebutnya air 'zamzam' Pamijahan.

Air itu dipercaya sangat berkhasiat. Tak heran jika para peziarah yang berkunjung ke Pamijahan tak lupa membawa botol air kemasan atau jeriken untuk menampung air 'zamzam' itu***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x