Network
DESKJABAR– Hari ini Senin 18 Juli 2022, kasus Subang tepat berusia 11 bulan, namun belum ada gambaran apakah kasus yang menewaskan Tuti dan Amel itu akan segera terungkap.
Namun ada yang menarik dari perjalanan pengungkapan kasus Subang, yakni siapa yang ditelepon sosok banpol saat dia dan Danu berada di kamar mandi TKP Ciseuti?
Apakah sosok yang ditelepon sosok banpol sata berada di TKP kasus Subang di Ciseuti itu adalah orang yang menyuruhnya untuk datang ke TKP dan mengecek kamar mandi? Apa tujuannya?
Apalagi saat berada di kamar mandi, Danu heran karena melihat stempel cap sekolah yang biasa tersimpan di laci, berserakan di kamar mandi.
Seperti diketahui, dalam perjalanan pengungkapan kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, sosok banpol selalu menjadi pembahasan menarik.
Munculnya sosok banpol yang datang ke TKP kasus Subang di Ciseuti pada tanggal 19 Agustus 2021 pertama datang dari saksi Danu, dalam sebuah wawancara dengan pemerhati kasus Subang, Mbak Suci, pada Oktober 2021.
Pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu berada di halaman sekolah SMAN Jalancagak di depan TKP kasus Subang untuk mengawasi TKP, karena disuruh Yoris.
Saat itu, Danu berada di halaman sekolah bersama staf-staf di sekolah di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional yakni Wahyu, Dedi, Opik, dan Kosasih.
Danu kemudian mendekati TKP Ciseuti melihat kedatangan sosok banpol yang semula dikira Danu seorang polisi.
Sosok banpol tersebut kemudian menyuruh Danu bersamanya memasuki TKP kasus Subang yang sudah diberi garis polisi.
Baca Juga: Sidang Korupsi Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Direktur RSUD Bekasi Aktif Berikan Uang ke Pepen
Bahkan, banpol tersebut menyuruh Danu untuk menguras bak mandi, dan saat itu Danu menemukan gunting dan cutter, yang kemudian diletakkan kembali di dalam bak.
Keterangan Danu soal kedatangan sosok banpol kemudian memicu kontroversial. Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebut, masuknya Danu dan banpol ke dalam TKP kasus Subang yang sudah diberi garis polisi, dinilai telah melanggar aturan.
Alasannya karena aktifitas Danu dan sosok banpol di dalam TKP kasus Subang tersebut, dinilai akan merusak atau menghilangkan barang bukti.
Yang menarik, keberadaan sosok banpol seolah menjadi misteri, karena pihak Polda Jabar sendiri membantah ada keterlibatan banpol tersebut.
Siapakah yang ditelepon banpol?
Soal sosok banpol, yang baru saja dimunculkan kembali oleh pemerhati kasus Subang Mbak Suci.
Hal itu dikemukakannya dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci berjudul “SI4PA YANG DITELP0N S0SOK DIDUG4 B4NPOL SA4T DI K4MAR M4NDI ⁉, yang tayang pada 17 Juli 2022.
Menurut Mbak Suci, dalam kesempatan bertemu dengan saksi Danu dan tim kuasa hukumnya di sebuah hotel sebelum ke Polres Subang, dia mendapatkan kesempatan ngobrol dengan Danu.
Baca Juga: MONSTER Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Juara Singapore Open 2022, INILAH Curhatan Greysia Polii
Dalam obrolan tersebut, Mbak Suci kembali meneruskanhasil wawancara 9 Oktober 2021 di rumah Wa Lilis, soal kedatangan sosok banpol ke TKP kasus Subang.
Danu memaparkan saat disuruh sosok banpol masuk dan menguras bak mandi, dia melihat ada stempel cap sekolah berserakan di lantai kamar mandi.
Kemudian saat menguras bak mandi, Danu menemukan gunting dan cutter di dasar bak mandi.
Saat itulah, Danu mendengar sosok banpol itu menelepon seseorang dengan mengatakan “Ndan, ini ada cutter dan gunting gimana?” tutur banpol.
Orang yang ditelepin banpol tersebut memerintahkan agar gunting dan cutter kembali diletakkan di bak mandi.
Yang menjadi pertanyaan besar Mbak Suci adalah siapa sosok yang ditekepon oleh sosok banpol tersebut?
“Apakah dia yang memberikan perintah ke banpol tersebut? Apakah orang yang sama yang memberikan kunci rumah di TKP kepada banpol?” tanya Mbak Suci.
Menurut pengakuan Danu, saat masuk ke TKP kasus Subang di Ciseuti, banpol tersebut hanya masuk ke kamar mandi saja dan tidak ke ruangan lain.
Danu juga mengatakan bahwa tidak ada barang yang dibawa banpol setelah mereka keluar dari rumah TKP kasus Subang.
Ketika ditanyakan mengapa Kosasih tidak melihat soal kedatangan sosok banpol ke TKP kasus Subang, menurut Danu, saat itu Kosasih sudah pulang.
Hal yang sama diakui Dedi dalam wawncara di kanal YouTube Koin Seribu 77, mantan bendahara SMK di Yayasan Bina Prestasi Nasional itu mengaku tidak melihat kedatangan sosok banpol ke TKP.
Hal yang sama juga diakui Kosasih saat diwawancara Mbak Suci bahwa dia dan Opik juga tidak melihat kedatangan sosok banpol tersebut.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya dari Mbak Suci adalah, kalau tidak ada barang yang dibawa banpol dari dalam TKP kasus Subang, apa tujuan banpol masuk ke TKP dan mengecek kamar mandi?
***
