Kehidupan sehari-hari seorang psikopat, ungkap dr Hastry berperlikaku baik-baik tidak menandakan dia seorang yang berwatak jahat.
Dengan kata lain, jika pelaku pembunuhnya seorang psikopat jika ketemu nanti banyak orang akan heran. Gak menyangka jika dia yang sehari-harina baik ternyata pembunuhnya.
Pesan dr Hastry kepada masyarakat terkait kasus Subang, agar jngan berhenti berharap dan berdoa. Dengan doa, kata dia, kemudahan bisa turun untuk kasus ini.
“Dan saya percaya kepada temen-temen penyidik saya yang (hingga kini) masih bekerja keras (untuk mengungkap kasus Subang)”, kata dr Hastry.
Hingga saat ini, tim penyidik Polda Jabar memang masih terus melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif pembunuhan dalam kasus Subang.
Bahkan, Ketua Harian Komisi Kepolisian (Kompolnas) Benny Mamoto di kanal Youtube resmi Kompolnas RI, mengatakan pihaknya sudah melakukan gelar perkara kasus Subang dengan jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar.
Dari gelar perkara yang dihadiri seluruh tim penyelidik maupun penyidik serta melibatkan tim labfor, ungkap Benny, upaya dalam mengungkap kasus Subang sudah dilakukan optimal.
Menurut Benny, pendekatan ilmiah atau scientific crime investigation dengan pemeriksaan DNA, sidik jari, IT dan CCTV sudah dilaksanakan tim penyidik.
"Saat ini para penyidik melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif. Ada beberapa saksi yang didalami dan ada beberapa saksi yang dalam proses melakukan pemeriksaan," katanya.