DESKJABAR – Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo meminta media bisa mengedukasi masyarakat dengan informasi faktual terkait kasus Subang.
Harapan itu disampaikan Ibrahim Tompo karena selama ini banyak informasi kasus Subang yang dimuat media, bersumber dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, seperti dari para YouTuber.
“Kami berharap, masyarakat bisa diedukasi dan diberikan pencerahan dengan informasi faktual,” kata Ibrahim Tompo dalam keterangannya melalui chat Whatsapp, Rabu 29 Juni 2022, ekslusif kepada DeskJabar.
Kabid Humas mengatakan, sampai ini, Polda Jawa Barat tidak pernah memberikan data teknis penyidikan kasus Subang.
Karena itu, jika ada yang mengangkat data teknis kasus Subang, berarti data itu tidak benar, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Ia menambahkan, setelah pihaknya melakukan pemantauan sejumlah pemberitaan di media, ternyata terdapat data-data dan info yang bersumber dari karangan beberapa YouTuber.
“Karena dari pemantauan kami, terdapat data-data dan info yg beredar di media tersebut bersumber dari karangan beberapa YouTuber yang memberikan data yang dikarang sendiri,” tulis Kabid Humas Polda Jawa Barat.
Tidak sampai di situ, Ibrahim Tompo bahkan bertanya, apakah media memang bisa seperti itu?