Andaikan alasannya ini, kata Fredy menerangkan, hal itu bisa dideteksi jejak digitalnya dengan bekerjasama dengan provider, atau melalui aplikasi, meski video atau foto itu telah dihapus.
“Berarti poin itu sudah terbantahkan," ucap Fredy.
Ia juga mempertanyakan kemungkinan HP Amel tersebut diambil pelaku kasus Subang karena ada data percakapan baik melalui telefon, SMS, atau WA.
Kalau itu yang terjadi, rekam jejak digitalnya juga masih bisa dicari dengan kerjasama bersama provider atau dengan aplikasi.
"Berarti poin nomor 2 ini juga terbantahkan," ujar Fredy lagi.
Ia menjelaskan, jika melihat kembali ke belakang sebelum kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 dinihari, ada rekam jejak digital komunikasi terakhir di HP Amel.
Sebelum terbunuh di malam tersebut, Amel sempat mem-posting tentang bulan di malam itu.
Setelah itu, pada pukul 22.47 sempat ada komunikasi Amel dengan pacarnya, yakni Dicky.