“Ini kasus Subang sudah 6 bulan, sepertinya orangnya sudah merencanakan, seperti kata pak Adrianus bilang pasti minimal di kasus Subang ini adalah pelakunya sangat terenca sekali,” papar Anjas.
“Jejak sudah dibersihkan, jejak BTS ternyata dari hasil tim penyidik tidak menemukan HP milik Amel yang hilang,” ujarnya menambahkan.
Anjas juga memperkirakan ada 2 tim yang beraksi di kasus Subang yakni tim yang mengeksekusi dan tim yang membersihkan jasad dan kemudian memindahkan ke bagasi mobil Alphard hitam.
Hal ini juga sesuai dengan pengakuan Kabid Humas Polda Jabar terdahulu yakni Kombes Pol Erdhi, yang ketika itu dalam keterangannya menyebutkan, kemungkinan orang yang mengangkat jasad dari kamar mandi ke bagasi mobil Alphard lebih dari satu orang.
“Orang yang membersihkan jasad mungkin saja bukan pelaku, taip peranannya sebagai yang membantu yakni orang yang membantu membersihkan kedua jasad korban dan mengangkat kedua jasad korban ke bagasi mobil,” ujar Anjas.
Sementara soal rilis sketsa wajah terduga, mengapa baru 4 bulan baru dirilis. Apakah Polda sudah memiliki foto sketsa terduga kasus Subang tampak dari depan.
Saat itu menurut Erdhi, tim penyidik tidak memiliki foto sketsa terduga kasus Subang dari depan. Mereka hanya mendapatkan gambaran dari samping dan belakang saja.
Menurut Anjas, foto samping dan belakang sketsa bisa jadi berdasarkan keterangan saksi sopir angkot yang pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi melintas di depan TKP.