UPDATE Pembunuh Subang Terbaru, Sketsa Wajah Tak Mirip Yosef, Yoris dan Danu, Rohman Hidayat Sebut Mirip Ini

- 2 Januari 2022, 06:20 WIB
Rohman Hidayat (jaket abu-abu), Yosep (jaket putih) dam Yoris (kaos merah), keluarga korban pembunuhan di Jalancagak, Subang. Rohman memperlihatkan sketsa wajah itu mirip orang ini sambil memperlihatkan foto di smartphone nya
Rohman Hidayat (jaket abu-abu), Yosep (jaket putih) dam Yoris (kaos merah), keluarga korban pembunuhan di Jalancagak, Subang. Rohman memperlihatkan sketsa wajah itu mirip orang ini sambil memperlihatkan foto di smartphone nya /Instagram @rohman_hidayat_rhp

DESKJABAR- Sejak dirilis sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar terus saja ramai dibicarakan sketsa tersebut mirip siapa, Yosef, Yoris, atau Danu?

Beberapa diantaranya telah mencocokan dengan asumsi sendiri bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu, sketsa itu sempat dikaitkan dengan seseorang berinisial GG, mantan pacar Amel.

Jadi selain Yosef, Yoris dan Danu dikaitkan dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dengan ada sketsa wajah kini dikaitkan dengan GG. Bahkan GG menjadi bahasa dalam analisis Anjas Asmara Dosen Chulalongkorn University Thailand, bahkan Anjas sempat mencocokannya dengan menghubunginya.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG, Picu Debat Panas Rohman Hidayat dengan Achmad Taufan

Baca Juga: SERI Battlefield 2042 Perang Modern Segera Dirilis, Inilah Spesifikasi PC yang Dibutuhkan

Baca Juga: YUK KENALI Pembaharuan Terbaru di Game Battlefield 2042, Audio, Senjata, dan Kendaraan

Bahkan untuk memastikan Anjas meminta GG untuk mengirimkan foto tampak dari samping dan belakang seperti yang ada dalam sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar.

Namun Anjas dalam analisanya menyebutkan memang dari warna kulitnya agak ada mirip, GG dengan sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar.

Tapi bentuk kepala dan rahang jauh berbeda. Kemudian hidung GG lebih mancing dibanding sketsa. Dari itulah Anjas dapat menyimpulkan bukan GG.

Lalu Anjas juga mendapatkan kiriman foto dua pria lainnya setelah dicocokan tidak ada kemiripan. Karena dalam sketsa wajah itu terlihat sosok muda banyak mengira Muhammad Ramdanu alias Danu.

Namun tentu saja dibantah oleh pihak keluarga dan Danu sendiri bahwa bukan karena Danu justru lebih muda. Dari sisi umur saja tidak cocok, kalau sketsa diperkirakan 30 tahun, Danu umurnya jauh dibawahnya.

Kuasa Hukum Achmad Taufan Soedirjo menyatakan bahwa dalam sketsa itu bukan Danu terlebih danu tidak punya kemeja klanel kotak kotak seperti dalam sketsa.

Danu pun mengaku tidak mengenal sosok di sketsa tersebut.
"Gak kenal, karena gak begitu jelas, lihatnya dari belakang dan samping, putih seperti orang korea, saya tidak mengenalnya," kata Danu dalam youtube Heri Susanto.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG tak Punya Nilai Signifikan, Berikut Alasan Kriminolog Unpad Yesmil Anwar

Baca Juga: BIAR LIBURAN AWAL TAHUN Seru, Cek Inilah Pembaharuan yang Terjadi di Battlefield 2042.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 2 Januari 2022, GRATIS tanpa TOP UP, Dapatkan M1887 SG 2 Ungu, Diamond, Skin Sultan, Dll

Curiga yang Ini

Kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat dalam kanal youtube Misteri Mbak Suci pun terlihat melihat sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar.

Rohman terlihat sedang bersama Yosef dan Yoris. Rohman Hidayat memegang HP sambil memperlihatkan sketsa tersebut. Dia mencocokan dengan pa Yosef, tentu saja jauh berbeda.

"Pa Yosef botak, sudah tua lagi sangat jauh berbeda, Yoris juga lihat tampaknya jauh dari apa yang ada dalam sketsa wajah meski hanya terpaut 2 tahun karena sketsa wajah itu diperkirakan berumur 30 tahun sedangkan Yoris berusia 32 tahun," ujarnya.

Namun selanjutnya, Rohman memperlihatkan dengan sosok yang ada dalam smartphone yang. "Saya curiga dengan yang ini," ujar Rohman Hidayat dalam kanal youtube Misteri Mbak Suci.

Bahkan Rohman Hidayat mengaku saya meyakini wajahnya begitu mirip tinggal dibalikan posisi belakangnya saja.

"Saya meyakini ini, saya curiga ini, tinggal dibalikan saja posisinya," ujar Rohman Hidayat. Sayang dalam tayangan itu tidak memperlihatkan kepada kamera sosok yang dicurigai oleh Rohman Hidayat tersebut.

Baca Juga: Kasus Subang Masih Spekulatif dan Kurang Alat Bukti? Kriminolog Yesmil Anwar: Forensik Digital Harus Diulang

Baca Juga: Inilah Cara Terkini Lihat Dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Situs www.pedulilindungi.id Terbaru 2022

Kriminolog Unpad Yesmil Anwar

Penyidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan dengan korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), dinilai kriminolog Yesmil Anwar, masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkret yang kuat.

Yesmil Anwar yang juga penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu menilai,  tim penyidik juga masih ada keraguan dalam mengungkap kasus ini karena kurangnya alat bukti.  

"Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya, siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain," ucap Yesmil Anwar.

Untuk itu, Yesmil Anwar pun menyarankan agar upaya pembuktian forensik digital harus diulang dari awal.

Yesmil Anwar pun meminta penyelidikan kasus Subang ini jangan hanya berkutat pada satu orang. Akan tetapi, selidiki pula hubungan-hubungan sosial antara korban ibu Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), dengan orang-orang di sekitarnya, yang misalnya punya bisnis dengannya. Semua hubungan sosial tersebut harus benar-benar ditelusuri.

"Saya rasa polisi sudah sampai ke arah sana. Cuma untuk menentukan definitifnya masih ragu-ragu. Keragu-raguannya yang semacam ini, makin lama akan semakin mengaburkan jejak-jejak yang sifatnya digital atau jejak konkrit,” tuturnya.

Ia juga menyebut, sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang baru saja dirilis tim penyidik Polda Jabar, tidak memiliki nilai signifikan.

"Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan. Nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi, bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti," ujar Yesmil Anwar kepada DeskJabar.com, Jumat, 31 Desember 2021.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERBARU, Diboyong ke Bali, Bruno Cantanhede Pasti Lolos Tes Medis dan Sudah Dikontrak Persib

Sketsa wajah terduga pembunuh

Sementara itu, kuasa hukum Yosep dan Yoris, Rohman Hidayat menyebutkan bahwa bukan hal yang mustahil jika tim penyidik Polda Jabar sudah memiliki pula sketsa wajah tampak samping kiri dan depan terduga pembunuh.

Ia mengungkapkan hal itu melalui akun Instagram pribadi, @rohman_hidayat_rhp, Jumat, 31 Desember 2021, sembari menyapa fans, peramal, dll.

"Hai fans, peramal dll… dengan dirilis sketsa kemarin saya yakin Polda Jabar sudah mengantongi pelaku pembunuhan ibu & anak di Subang; kalau bagian belakang dan pipi kanan sudah ada sketsanya, bukan hal mustahil bagian kiri dan depannya juga pasti sudah ada," tutur Rohman Hidayat.

Keyakinan Rohman Hidayat itu berangkat dari saksi potensial dari total 69 saksi yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang meningkat dari sebelumnya 55 saksi.

"Sudah pasti saksi potensial yang dimaksud oleh kepolisian adalah saksi yang akhir-akhir ini diperiksa sangat intensif, paham kan? Gak perlu dijelaskan lagi?" tutur Rohman Hidayat seraya mengunggah fotonya sedang bersama Yosep dan Yoris.

Keyakinan bahwa tim penyidik sudah memiliki sketsa bagian depan dan kiri wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang, kembali ditegaskan Rohman Hidayat kepada DeskJabar.com, Jumat.

"Saya meyakini penyidik Polda Jabar sudah mempunyai sketsa wajah bagian depan dan samping kiri," ucap Rohman Hidayat menegaskan.

Menurut Rohman Hidayat, sketsa yang dibuat polisi itu tidak diketahui oleh Yosep dan Yoris. Namun, Yosef dan Yoris pun berusaha untuk mengingat kembali sosok tersebut.

Rohman Hidayat merasa yakin bahwa tampak depan dari terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut sudah dimiliki polisi. Sehingga Kapolda Jabar pun sampai memastikan akan mengungkap kasusnya pada awal tahun 2022.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah