Biadab Guru hamili belasan santri di Bandung, Wagub Jabar Minta Orang Tua Santri Lakukan Ini

- 9 Desember 2021, 19:21 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, menghimbau agar tidak menyamartakan guru pesantren  
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, menghimbau agar tidak menyamartakan guru pesantren   /Humas Pemprov Jabar

Di Jawa Barat ini ada lebih dari 12 ribu pondok pesantren ditambah majlis taklim dan madrasah Diniyah yang jumlahnya juga belasan ribu.

Para orang tua juga kata Kang Uu harus melakukan pengawasan terhadap anak yang sedang mondok di pesantren. Karena itu hak  bagi setiap orang tua atau wali murid. Orang tua bisa memantau perkembangan anak, baik itu kondisikesehatan fisik, mental, dan hal lainnya.

Baca Juga: Prihatin Kekerasan Seksual Dilakukan Oknum Guru Pesantren di Bandung, Wagub Jabar: Jangan Sama Ratakan

"Kalau di pesantren yang benar orang tua  tidak memberikan secara full. Tapi  tetap harus ada 'ngalongok ka Pesantren. Contoh di Pesantren saya ada liburnya setahun itu dua kali. Orang tua boleh nengok perkembangan di pesantren. Sehingga terpantau pendidikan, kesehatan, dan lainnya tidak cukup dengan telpon," kata Uu.

Para orang tua juga kata Uu Ruzhanul Ullum harus lebih hati hati saat akan memasukan anak ke lembaga pendidikan. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan mulai dari biaya, fasilitas, metode belajar, asal usul pendidikan guru, pendiri, yayasan, hingga legalitas lembaga yang berdiri.

Orang tua juga harus waspada jika ada pesantren yang aneh-aneh baik dari pola pendidikannya, perilaku guru dan lainya yang dijalankan di pesantren.

Karena biasanya, di pesantren itu yang mengajar santriwati atau santri putri itu guru perempuan. Santri laku laki gurunya laki laki lagi. Kecuali pimpinan umum pesantren atau pendiri sebagai Syaikhul Masyaikh yang bisa mengajar santri dan santriwati. Dan biasanya juga selalu dibatasi dengan tirai tidak langsung begitu saja.

"Saya juga minta kepada pimpinan pesantren harus ada pemantauan ketat terhadap para pengajar ustad atau ustadah, asatid atau asatidah termasuk pengurusan yang lain," tegas Pak Uu.

Uu Ruzhanul Ullum berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di Jawa Barat. Dan apa yang dilakukan HW sudah mencoreng nama baik pesantren dan juga guru.

Sementara itu para santriwati yang menjadi korban HW Guru hamili belasan santri di Bandung mendapat pendamping  oleh tim DP3AKB provinsi Jawa Barat untuk trauma healing. Kemudian akan disiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembangnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah