Pada kesempatan tersebut Achmad Taufan mengonfirmasi bahwa Danu memang sering datang ke rumah TKP bahkan bisa setiap hari karena sering diminta bantuan dan disuruh oleh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel Subang yang menjadi korban dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Baca Juga: Update, Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sumy Hastry : Sudah Mengantongi DNA Puntung Rokok
Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru 1 Meninggal, Rumah Warga Hancur, 8 Orang Terjebak, 41 Luka Berat
Achmad Taufan mengatakan, soal Danu yang merupakan perokok juga diakui oleh orang tua Danu. Mereka sering kali menyapu di rumah menemukan puntung rokok Danu yang cukup banyak begitu juga di halaman rumah.
"Jadi menurut saya itu bukan merupakan satu bukti yang krusial," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya antara sejumlah temuan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, puntung rokok menjadi salah satu temuan penting tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis saat olah TKP.
Pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti pernah menjelaskan bahwa puntung rokok selain bisa menyimpan sidik jari dan DNA sekaligus juga menunjukkan profil perokoknya.
Salah satu temuan puntung rokok di TKP yang sudah dianalisis tim penyidik Polri dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang, adalah puntung rokok bekas Muhammad Ramdanu alias Danu.
Baca Juga: SOAL PUNTUNG Rokok Danu di TKP Pembunuhan Subang, Ini Pengakuan Kuasa Hukum