DESKJABAR - Memasuki babak baru semenjak kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Subang diambil alih Polda Jabar dan dengan mulai nya masa kerja baru Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, mengalami kemajuan yang pesat dengan adanya Analisis dan Evaluasi.
Hasil forensik dan pemanggilan para saksi secara serentak dan bersamaan, kemungkinan polisi tinggal mengumumkan pelaku dalam kasus Subang ini.
Tapi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang polisi mengungkap secara hati-hati meskipun sudah mengantongi otak pelaku dari Pembunuhan Ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Seperti kita ketahui, bahwa korban dan saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini sebagian adalah besar pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional di Subang yang bergerak di bidang pendidikan.
Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut didirikan oleh saksi dalam kasus Pembunuhan di Subang yaitu Yosef sebagai ketua yayasan Bina Prestasi Nasional, dan Yoris sebagai sekretaris dan bendahara di pegang korban Tuti Suhartini dan Amel. Danu yang merupakan keponakan Yosef adalah sebagai pegawai di Yayasan tersebut.
Dan Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut bergerak di bidang pendidikan dengan mengelola dua lembaga pendidikan yakni SMP dan SMK.
Kedua lembaga itu melalui yayasan kerap kali mendapat bantuan dari pemerintah salah satunya dana operasional sekolah yang disebut BOS.
Dalam analisa yang dilakukan Anjas Asmara melalui Kanal YouTube Anjas di Thailand dengan tema " Menilai keterkaitan korban dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional seperti terlupakan".