Hal itu dikatakan Hanif Mantiq, Direktur Utama PT Jasa Sarana sebuah BUMD milik Pemprov Jawa Barat, yang ikut dalam konsorsium Tol Cisumdawu.
Dengan dioperasikannya Tol Cisumdawu, jarak Bandung - Sumedang akan ditempuh kurang dari satu jam saja.
"Dan kami berharap akhir Desember (2021) ini sudah full beroperasi," katanya kepada wartawan di Bandung.
Jika ruas tol Cileunyi-Cimalaka sudah dioperasikan, dipastikan perjalanan dari Bandung ke Sumedang atau sebaliknya, akan ditempuh dalam waktu singkat karena tidak melakui kawasan Cadas Pangeran yang meliuk-liuk serta kerap disergap macet.
Ruas Tol Cisumdawu terbagi atas tiga seksi, diantaranya seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km. Seksi II, Rancakalong-Sumedang 17,05 km dan Seksi III Sumedang-Cimalaka, panjang 4,05 km.
Selain itu, seksi IV yang mencakup Ujungjaya-Dawuan sepanjang 6,06 km, telah siap dioperasikan, plus akses tol ke Bandara Kertajati.
"Semuanya sudah siap. Tinggal menunggu pengoperasianya saja," tutur Hanif.
Sebetulnya, pada 30 September 2021 lalu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono serta Menhub, Budi Karya Sumadi telah melakukan peninjauan progres Tol Cisumdawu.
Dalam peninjauan kala itu, Luhut meminta Tol Cisumdawu rampung dan dioperasikan akhir 2021 ini.