DESKJABAR - Pakar telematika dan informatika Roy Suryo mengaku gemas karena kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang sudah lebih dua bulan dari kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021, sampai saat ini masih belum juga bisa diungkap siapa pelaku kasus Subang ini.
“Gemes juga kenapa kasus pembunuhan yang jasadnya dimasukkan dalam Alphard itu belum kelar-kelar juga. Padahal sudah hampir 3 bulan,” ujar Roy Suryo yang memberi apresiasi kepada aparat dan para ahli yang telah dilibatkan dalam pengungkapan kasus Subang pembunuh ibu dan anak di Subang
Agar kasus Subang cepat terungkap dan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa ditangkap, Roy Suryo menyarankan agar lebih memaksimalkan lagi teknologi yang ada.
“Misalnya pembacaan CDRI (Call Data Record Information) dari nama-nama yang saya sebut. Pra, saat dan pasca kejadian, dengan tentang waktu seminggu bahkan sebulan sebelum dan sesudahnya”, ujar Roy Suryo saat wawancara khusus dengan DeskJabar.com melalui smartphonenya Minggu 31 Oktober 2021.
Roy Suryo mengatakan hal yang sama dilakukan juga pada rekaman-rekaman CCTV seputar lokasi, termasuk milik pemda dan toko-toko, rumah sekitar lokasi kejadian, dengan rentang waktu sebelum dan sesudah Hari-H (kejadian) pada kasus Subang sebagai upaya ungkap pembunuh ibu dan anak di Subang ini.
“Cermati apakah ada tanda-tanda mencurigakan, anomali dari orang-orang, mobil-mobil, kendaraan-kendaraan yang frekuensi munculnya lebih dari sekali”, ujar Roy Suryo.
Namun pada kesempatan tersebut, Roy Suryo memaklumi soal kendala yang dihadapi kepolisian sehingga mengakibatkan berlarutnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, yakni tidak adanya saksi langsung dan rekaman CCTV yang biasanya dapat membantu mempercepat penyidikan kasus Subang.