Baca Juga: PTPN VIII Tidak Terpengaruh Pemindahan Stasiun Kereta Cepat dari Walini ke Padalarang
Mang S memaparkan saat itu pada 18 Agustus 2021, sekitar pukul 6.30 WIB, dirinya sedang naik angkot. Saat angkot melaju hanya ada dia dan sopir.
Saat melintas rumah TKP di Ciseuti, mobil angkot berhenti mendadak karena ada mobil Alphard warna hitam yang mundur dari rumah TKP kea rah jalan yang kemudian memarkirkannya di pinggir jalan.
Mang S saat itu mendengar sopir angkot mengumpat kepada pengemudi mobil Aphard.
“Kamu bisa gak bawa kendaraannya,” tutur Mang S menirukan ucapan sopir angkot.
Mobil angkot terhenti agak lama karena terhalang mobil Alphard yang mundur dari rumah TKP pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut hingga mobil tersebut terparkir di pinggir jalan.
Mang S mengakui tidak melihat jelas siapa dibalik kemudi mobil Alphard warna hitam tersebut, karena kaca disamping pengemudi mobil Alphard hanya terbuka sedikit.
“Saya tidak jelas melihat karena setelah mendengar sopir mengumpat kepada pengemudia Alphard, saya kembali focus memainkan HP,” tuturnya.
Saksi menduga si pengemudi mobil Alphard warna hitam itu tidak bisa mengemudikan mobil atau bisa jadi si pengemudi belum terbiasa membawa mobil mahal seperti Alphard.