Network
DESKJABAR - Pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono unggul hingga 56,0% dari hasil penghitungan sementara berdasarkan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok. Sedangkan rival mereka, Pradi Supriatna-Afifah Alia, memperoleh 44,0 persen.
Sebagaimana diberitakan Antara, hasil dari Sirekap KPU Kota Depok per Jumat, 11 Desember 2020, pukul 10.03 WIB berdasarkan jumlah suara yang masuk dari 1.497 tempat pemungutan suara atau 37,29 persen dari total 4.015 TPS.
Ketua KPU Kota Depok Jawa Barat Nana Shobarna mengatakan penghitungan Sirekap hanya untuk publikasi. Hasil resmi Pilkada tetap memakai penghitungan secara manual.
Baca Juga: Begini Langkah Mudah Mencairkan Bantuan KIP Melalui Program Indonesia Pintar 2020
Nana Shobarna mengatakan, Sirekap berfungsi sama seperti sistem informasi penghitungan suara (Situng) pada Pileg/Pilpres 2019 yang berfungsi sebatas publikasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui hasil dari pilkada.
Menurut dia, alasan dibatalkannya penerapan Sirekap untuk hasil resmi Pilkada Serentak 2020 karena masih banyak yang menyangsikan kesiapan KPU untuk menerapkan itu.
Selain itu, dari sisi jaringan tidak semua wilayah di Indonesia memiliki jaringan internet. Untuk Kota Depok memiliki nol blank spot.
Baca Juga: Nicke Widyawati Alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya Masuk Dalam Wanita Paling Berpengaruh Di Dunia
Keterangan hasil penghitungan suara Sirekap adalah data yang ditampilkan pada menu hitung suara yang merupakan data hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
