Gerakan Infaq Rp 2 Ribu Baznas Sumedang Goes To School, Dana Terkumpul Rp1,6 Miliar dari Siswa untuk Siswa

21 Februari 2024, 16:24 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang menggelar pertemuan dengan para guru sekolah se-Sumedang Raya dalam rangka evaluasi program inovasi Baznas, gerakan infaq Rp 2 Ribu Program Baznas Goes To School, Rabu, 21 Februari 2024. /Deskjabar.com/Rio Kuswandi/

DESKJABAR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang menggelar pertemuan dengan para guru sekolah se-Sumedang Raya dalam rangka evaluasi program inovasi Baznas, gerakan infaq Rp 2 Ribu Program Baznas Goes To School, Rabu 21 Februari 2024.

Pertemuan digelar di Aula Tampomas, Induk Pemerintah Sumedang (IPP), Sumedang, Jawa Barat, Rabu.

Gerakan infaq Rp 2 Ribu Baznas Goes To School itu adalah program Baznas Sumedang menghimpun infaq dari para siswa di sekolah-sekolah di Sumedang mulai dari SD/MI, SMP/MTs, MA/SMA untuk kemudian disalurkan kepada siswa yang membutuhkan.

Baca Juga: AHY Minta Doa Restu Kepada Prabowo, Pertanda Masuk Formasi Pemerintahan 5 Tahun Ke Depan? Ini Penjelasannya

"Sebagaimana slogan kami, program ini dari siswa untuk siswa," kata Kepala Baznas Sumedang Ayi Subhan sela-sela berbicara di tengah para guru dalam pertemuan itu, Rabu siang.

Ayi Subhan mengatakan, program Gelaran Infaq Rp 2 Ribu Baznas Goes To School ini, baru saja dimulai sejak Oktober 2023.

Program ini berangkat dari permasalahan-permasalahan yang datang, misalnya siswa-siswa tidak mampu untuk membeli kebutuhan dan fasilitas sekolah.

Sampai saat ini, kata dia, dana yang berhasil dikumpulkan dan sudah disebar juga besarannya mencapai Rp 1,6 miliar.

Dana itu berdasarkan program infaq Rp 2 Ribu dari para siswa mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dengan jumlah 999 sekolah yang tersebar di sekolah-sekolah di Sumedang.

Baca Juga: Mereka yang Berjuang untuk Demokrasi, di Bandung Ketua KPPS Meninggal Dunia, di Sumedang Sakit hingga Pingsan

Adapun dana terkumpul Rp 1,6 miliar itu kini sudah disebar untuk memperbantukan berbagai kebutuhan siswa yang kurang mampu di masing-masing sekolah.

"Jadi sesuai dengan slogan kita, dari siswa untuk siswa. Seperti di program pertama, ada bantuan untuk baju, bantuan untuk tas, sepatu, bantuan ongkos untuk siswa yang tidak mampu, kemudian ada program sarapan bersama di sekolah bagi siswa yang tidak punya sarapan, terus ada program cukur bareng di sekolah. Alhamdulillah respon dari semua pihak positif," bebernya.

Hasil himpunan uang tersebut juga dipergunakan untuk kebutuhan dan infrastruktur sekolah lainnya yang membutuhkan, fasilitas belajar mengajar dan lainnya.

Terkait penyaluran kepada para siswa itu ranahnya pihak sekolah masing-masing. Baznas, kata dia, hanya menerima laporan dari setiap sekolah dan sebagai bukti penilaian kinerja Baznas Sumedang terkait dengan pengelolaan zakat kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Kasus Dugaan Perundungan 'Geng Tai' Naik Status ke Tahap Penyidikan, Binus School Janji Proses Siswa Terlibat

Ayi Subhan mengatakan, jika pertemuan ini untuk memantapkan bahwa program ini akan dilanjutkan.

Selain daripada itu juga, sekaligus evaluasi dan klarifikasi atas miss komunikasi yang sempat terjadi di para guru-guru yang mempersepsikan bahwa program ini hanya satu putaran saja (satu gertakan saja) dan tidak akan berjalan lebih lanjut.

Tapi nyatanya, kata Subhan, banyak yang apresiasi dan angkat jempol. Maka dari, para guru di 999 sekolah mulai dari SD hingga SMA sepakat jika program Baznas ini bisa berlanjut.

"Saya juga berharap ini bisa bertahan dan bisa meningkatkan sehingga kemanfaatannya bisa lebih luas lagi," tuturnya.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler