DEKSJABAR – Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merupakan kawasan lestari banyak hutan sehingga menjadi sumber oksigen. Di Kecamatan Pesawahan terdapat sejumlah tempat sejuk serta sumber air, yang banyak menjadi tujuan masyarakat sekitar bahkan dari Cirebon untuk “niis”.
Adalah obyek wisata Telaga Remis atau orang Sunda menyebut Talaga Remis, menjadi salah satu tempat wisata populer di Kecamatan Pasawahan. Ada empat (4) fakta sejarah tentang Telaga Remis yang tidak terceritakan pada masa kini, karena sudah terlupakan zaman.
Ada pun Kecamatan Pasawahan merupakan lokasi perbatasan Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Cirebon atau tepatnya Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang. Karena lokasinya yang saling berdampingan, maka kawasan Telaga Remis dan Cikalahang menjadi “dua bersaudara” berbeda kabupaten.
Baca Juga: Wisata Cipaniis Kuningan, Ada Fakta Peran Vital Bagi Sumber Kehidupan Sampai ke Cirebon
Ada fakta sejarah
Pada masa sekarang, kawasan wisata alam Telaga Remis lebih terkesan hanya sebagai lokasi sangat indah dan alami di tengah hutan. Telaga Remis juga memiliki pemandangan sangat menarik untuk obyek fotografi kawula anom.
Mungkin masyarakat sekarang yang wisata ke Telaga Remis hanya mengetahui suasana masa kini. Soal sejarahnya, lebih banyak bersifat “sasakala” atau asal usul, yang sifatnya berasal dari cerita rakyat turun temurun.
Telaga Remis berlokasi di Desa Kaduela, sebenarnya memiliki sejarah panjang dengan dikenal manfaatnya ketika zaman Kolonial Belanda sampai tahun 1942 lalu. Nama Desa Kaduela juga sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda, berikut kehidupan masyarakatnya.
Baca Juga: Long Weekend di Kuningan, Nikmati Makan Siang dengan View Pesawahan di Saung Karuhun
Dikutip DeskJabar.com dari Koninklijke Bibliotheek Belanda tahun 1927 menyebutkan, ada empat fakta tentang Telaga Remis dan Cikalahang, yaitu :
Pertama, bahwa Telaga Remis merupakan tempat indah yang terdapat pada kawasan hutan purba di Kuningan. Keindahan awasan Telaga Remis sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda sebelum tahun 1942, dimana lokasi ini sangat dilindungi karena memiliki peran sumber air dan tempat mencari kesejukan.
Kedua, pada lokasi dekat Telaga Remis, yaitu di Cikalahang, pernah terdapat kebun bibit tebu milik Pabrik Gula Arjawinangun (kini sudah musnah). Sumber air untuk perbibitan tebu tersebut berasal dari sumber utama Telaga Remis.
Ketiga, Telaga Cikalahang yang lokasinya berdampingan dengan Telaga Remis, ada perbedaan kondisi zaman dahulu. Sebelum tahun 1930, Telaga Cikalahang dikenal sebagai telaga kering karena airnya sedikit, sedangkan Telaga Remis airnya sangat banyak dan dalam.
Keempat, di Cikalahang dekat Telaga Remis, pernah terdaoat pabrik tapioka. Tetapi jejak pabrik tapioka di Cikalahang dekat Telaga Remis itu kini sudah terlupakan zaman.
Nah itulah, empat fakta tidak terceritakan pada masa kini tentang Telaga Remis.
Di dekat Telaga Temis, ada juga Telaga Nilam, yang merupakan ada sebuah telaga atau danau lain. Telaga Nilam lokasinya masih berada di Kabupaten Kuningan, yang merupakan danau lebih kecil namun juga dijadikan tempat wisata. ***