Wisata Cipaniis Kuningan, Ada Fakta Peran Vital Bagi Sumber Kehidupan Sampai ke Cirebon

- 11 Februari 2024, 13:41 WIB
Suasana wisata di sumber air Cipaniis, Kec. Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Suasana wisata di sumber air Cipaniis, Kec. Pasawahan, Kabupaten Kuningan. /Instagram @cipaniis.official

 

DESKJABAR – Kabupaten Kuningan, dikenal sebagai satu kawasan sumber lestari hutan, pegunungan, dan sungai, dan mata air di timur laut Jawa Barat. Karena karakteristik alam dan lingkungannya, Kuningan menjadi harapan kesegaran kehidupan bagi masyarakat pada radius wilayah Cirebon.

Adalah Cipaniis di Kuningan, yang berlokasi di Kecamatan Pasawahan, yang dikenal sebagai tempat wisata ”ngadem” mencari kesejukan alam. Tetapi tempat ini sebenarnya memiliki fakta peran vital bagi kehidupan manusia, karena sebagai sumber air bersih berasal dari alam hutan lestari.

Nama Cipaniis, dalam bahasa Sunda, boleh jadi berarti negeri tempat mencari kesejukan. Sebab, pada kawasan itu karena ada sumber dan aliran air yang dingin dan bening. Sumber air dari Cipaniis berupa mata air jenih dan dingin, yang kemudian mengalir melalui sungai.

 Baca Juga: Macan Tutul Muncul di Desa Tundagan, Kuningan, Petugas Terus Pantau Sampai Aman

Jika kita kebetulan wisata dan melihat suasana di Cipaniis, biasanya akan langsung menyadari manfaat menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Sebab manfaatnya sangat terasa, yaitu kelestarian sumber mata air bersih, dan menjaga iklim lingkungan kehidupan kita.

Peran vital sumber air Cipaniis sudah lama dilindungi oleh pemerintah, walau kini dikembangkan kepada segmen wisata. Jika lingkungan hutan di Cipaniis rusak, maka akan berdampak berantai bagi rusaknya kehidupan manusia pada jalur sekitarnya.

Sejarah

Bahkan sejak zaman pemerintah kolonial Belanda, Cipaniis menjadi sumber vital pasokan air bersih yang dilindungi sejak zaman itu. Orang-orang Belanda di Cirebon mengenal air dari Cipaniis sangat terasa dingin dan bening, sehingga dijadikan penyejuk bagi warga kota Cirebon.

Baca Juga: Perbedaan Kodok dan Katak, Balai TNGC Ciremai Kuningan Beri Penjelasan

Informasi dari Koninklijke Bibliotheek Belanda menyebutkan, pada tahun 1937, pemerintah kota Cirebon menggunakan  Cipaniis dijadikan sumber air untuk minum masyarakatkota tersebut. Pada 17 Agustus 1937 telah dipasang pipa untuk mengalirkan air sepanjang 22 km dari sumber air dari Cipaniis Kuningan ke Cirebon.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x