Perbedaan Kodok dan Katak, Balai TNGC Ciremai Kuningan Beri Penjelasan

- 1 Januari 2024, 18:03 WIB
Inilah perbeadaan kodok dan katak
Inilah perbeadaan kodok dan katak / CassidyMarshall/pixabay.com

DESKJABAR – Pada keseharian, nama hewan kodok sering dikatakan pula sebagai katak oleh masyarakat. Tetapi, sebenarnya ada perbedaan kodok dan katak, walau tampilan sama-sama hewan amphibi yang secara masih umum masih begitu-begitu juga.

Adalah Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memberi penjelasan perbedaan kodok dan katak. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui dan membedakan mana yang disebut kodok, dan mana yang disebut katak.

Bagi masyarakat, hewan kodok dan katak sama-sama sering dianggap hewan amfibi yang menjijikan. Apalagi kaum wanita, biasanya suka menjerit-jerit jika kebetulan menemukan atau didekati hewan kodok dan katak. Tetapi, ada juga orang-orang dikenal suka makan swike, nah apakah itu kodok atau katak ?

 Baca Juga: Kenangan 1980-an di SUMEDANG, Berburu Nomor Undian, MENJADI GILA, Tewas Sebagai Pencari Kodok

Dalam bahasa Inggris, dikenal sebutan “frog” dan “toads, yang membedakan antara kodok dan katak. Nah inilah perbedaan antara kodok dan katak yang dapat diketahui.

Azis Abdul Kholik dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memberikan gambaran perbedaan kodok dan katak. Paling tidak, agar masyarakat bisa mengetahui karakter masing-masing hewan itu, maupun pelajaran di sekolah.

Yang disebut kodok, adalah memiliki ukuran besar dan lebar, kulit kering, tebal dan kasar, dengan kaki relative pendek. Saat melompat, kodok tidak terlalu jauh kemampuannya.

Hewan kodok mudah dijumpai dimana saja, misalnya di pemukuman warga, perkotaan, sungai, daerah ketinggian. Ada pun jenis kodok yang sering kita jumpai, adalah Bufo melanosticus dan Bufo asper, yang serig disebut sebagai kodok budug.

Sekedar menambahkan, ciri-ciri disebutkan tadi, kodok tampaknya oleh orang Sunda disebut dengan “bangkong” atau “bangkong budug”.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ksdae.menlhk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x