Wisata Kampung Kawangi, Tanjungsari, Sumedang, Sukses Rumah Jadul Desa Mendatangkan Cuan

12 Februari 2024, 17:09 WIB
Suasana wisata di Kampung Kawangi, Tanjungsari, Sumedang. /Instagram @kampung.kawangi

DESKJABAR – Diantara sebagian orang, masih memiliki rumah bilik panggung jadul khas Jawa Barat, kini menjadi fenomena kebanggaan. Sebab, daya tarik kepada rumah-rumah kampung peninggalan lama bernuansa kenangan perdesaan, ada trend kembali menjadi bahan kerinduan oleh masyarakat.

Adalah Kampung Kawangi, Desa Pasigaran, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, yang belakangan ini menjadi ikon wisata rumah jadul ala desa. Ada pun rumah-rumah jadi bilik panggung yang berada di tengah sawah, masih ada pada sebagian lokasi di Kecamatan Tanjungsari.

Orang-orang perkotaan cukup banyak yang berminat wisata menginap di rumah jadul ala desa di Kampung Kawangi. Apalagi, rumahnya masih asli peninggalan lama, dengan dikelilingi sawah, tanaman sayuran, dan kolam ikan.

Suasana semakin nikmat ketika musim hujan, dimana sawah baru saja tandur atau suasana kolam ikan, terdengar suara kodok dalam suasana hening malam. Tentu saja, suasana ini sangat dinikmati kalangan yang mencari tempat nikmat untuk tidur dan makan enak dengan suasana perdesaan.  

 Baca Juga: Cadas Pangeran Sumedang Musim Hujan awal 2024, Para Penjual Jamur Kembali Banyak

Rute menuju Kampung Kawangi

Orang Sunda munculkan ungkapan, “ngeunah sare, ngeunah dahar) yang artinya enak tidur dan enak makan. Sebab, suasana nikmat tidur dan nikmat makan, pada zaman sekarang merupakan sesuatu yang tidak ternilai harganya, dengan diperoleh pada tempat sederhana dan alami.

Begitu pula Kampung Kawangi, merupakan pelestarian rumah jadul ala desa, yang ternyata banyak diminati masyarakat perkotaan. Sebab, kehidupan serba alami ala pedesaan lestari berikut kehidupan sederhana, rupanya menjadi trend yang diminati pada zaman modern ini.

Kampung Kawangi dimiliki oleh Dedi Rasidi (52 tahun). Ia mengelola rumah panggung bilik jadul ala desa itu, dengan benar-benar membiarkan bernuansa pada zamannya. Bahkan, menyediakan paket makanan bagi yang menginap, dengan menu khas perdesaan yang bikin nikmat.

 Baca Juga: Cadas Pangeran Sumedang Sering Identik Kisah Hantu, Begini Komentar Warga Setempat

Suksesnya Kampung Kawangi boleh dikatakan membalikan anggapan, pada saat secara umum pada masa kini banyak orang desa beralih kepada rumah permanen bagus. Sebab, ada anggapan awam, punya rumah panggung jadul ala desa, takut  disangka prasejahtera.

Masih dipertahankannya rumah jadul ala desa, justru banyak manfaat, bahkan menjadi mendatangkan uang dari wisata nuansa alam lestari. Apalagi, nuansa alam lestari cenderung bercitra sehat, baik bagi fisik maupun psikologis bagi kalangan masyarakat.

Ada pun lokasi Kampung Kawangi, berada di arah utara Kecamatan Tanjungsari, jika kita melintas jalan tol Cisumdawu Tanjungsari ada di sebelah kiri dengan ciri ada jembatan perlintasan.

Baca Juga: Di Sumedang, Tukang Parkir Gaib Dilarang Menghantui Para Pengendara

Tetapi, untuk menuju Kampung Kawangi ada dua jalur, yaitu melalui Exit Tol Jatinangor, dan Exit Tol Pamulihan. Tetapi agar lebih cepat atau dekat, disarankan melalui Exit Tol Pamulihan sampai ke pertigaan tungturunan dengan ciri ada minimarket AlfaMart di sebelah kanan (dari arah exit tol Pamulihan).

Lama tempuh dari pertigaan tungturunan Jalan Raya Tanjungsari ke Kampung Kawangi adalah sekitar 10 menit. Patokannya, ketika di Jalan Raya Cijambu, ada sawah luas di tukungan dengan di tengahnya ada rumah jadul bilik desa, dan di kanan ada toko bahan bangunan (TB) Bangoen Jaya.***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler