Cadas Pangeran Sumedang Musim Hujan awal 2024, Para Penjual Jamur Kembali Banyak

- 31 Januari 2024, 16:26 WIB
Salah seorang penjual jamur di Ciherang, dekat Cadas Pangeran, Sumedang, Rabu, 31 Januari 2024.
Salah seorang penjual jamur di Ciherang, dekat Cadas Pangeran, Sumedang, Rabu, 31 Januari 2024. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Suasana musim hujan pada akhir Januari 2024 di jalur dekat Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, kembali menjadi peluang sejumlah penduduk jualan jamur. Sebab, pada musim hujan, pada kawasan hutan dan kebun di sekitar tempat itu banyak jamur bermunculan.

Pemandangan orang menjual jamur, merupakan pemandangan lama yang kembali terlihat di Ciherang, dekat Cadas Pangeran. Para penjual jamur biasanya penduduk sekitar, yang berburu jamur yang tumbuh sendiri pada musim hujan, seperti pepatah “bagai jamur di musim hujan”.

Para penjual jamur itu menjual jamur dengan harga belasan sampai sekitar Rp 20 ribu rupiah per kemasan kantong kresek. Dengan tabah, mereka sudah nongkrong di tepian jalan sejak pagi-pagi sekali sampai sore, menanti orang lewat mau membeli jamur.

Baca Juga: Kukang di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengenal Hewan Tersebut, Benarkah Diikuti Hantu ?

Masa perburuan

Salah seorang penjual jamur, Entis (46) mengatakan, bahwa dirinya sudah hampir setahun sempat tidak jualan jamur. Sebab, terakhir jualan jamur adalah pada Januari-Februari 2023, namun untuk akhir tahun 2023 tidak ada jamur karena efek kemarau panjang.

“Baru kali ini kembali jualan jamur, sebab sudah hampir setahun tidak diperoleh dari sekitaran sini karena kemarau panjang. Sekarang sudah 3 hari terakhir terlihat bermunculan lagi,” katanya.

Beberapa penjual mengatakan, jamur yang dijajakan sebagai jamur bulan (Gymnopus sp). Diantara beberapa pedagang, ada yang mengaku sudah 10-20 tahun jualan, ada juga yang baru-baru ini saja jualan jamur.

Salah seorang penjual jamur di dekat Cadas Pangeran lainnya, Lias asal Margajaya, menyebutkan, musim hujan Januari sampai Februari 2024 kembali menjadi perburuan jamur oleh sejumlah warga sekitar.

Menurut dia, kebanyakan orang-orang pemburu jamur sudah pergi saat suasana masih gelap alias subuh. “Kan namanya juga perburuan, siapa cepat dia dapat. Kalau agak siang, takut keduluan orang lain,” katanya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x