Keterlibatan Danu dalam Kasus Subang 2021: Ini Sejumlah Kontroversi Pernyataan Danu

20 Oktober 2023, 07:33 WIB
M Ramdanu alias Danu (atas) dan korban pembunuh ibu dan anak si Subang atau kasus Subang 2021 Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (bawah). Peristiwa menggemparkan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 ini mulai terungkap setelah Danu ditetapkan jadi tersangka oleh Polda Jabar. /Kolase Dok, DeskJabar.com/

DESKJABAR - Kabut misteri yang selama 2 tahun lebih menyelimuti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau juga dikenal dengan kasus Subang 2021 akhirnya terkuak. Itu terjadi setelah salah satu saksi yang kemudian menjadi tersangka yakni M Ramdanu (MR) alias Danu, menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Danu telah mengakui perannya di kasus Subang 2021. Akan tetapi ungkap Surawan, ia bukan eksekutor atau pelaku pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Siapa Danu dan kenapa ia tiba-tiba mengakui perannya di kasus Sbang 2021? Selama ini Danu tercitrakan sebagai sosok yang lugu tidak neko-neko apa adanya. Sebab itu, banyak orang yang merasa bahwa Danu akan dikambing hitamkan dalam kasus Subang.

Baca Juga: Mengerikan! dr Hastry Sebut Pelaku Kasus Subang 2021 Psikopat Membunuh dengan Benda Ini

Baca Juga: INI Tanggapan Keluarga 2 Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang Dikurung, Sudah Ada PH

Namun tidak sedikit pula orang yang mengatakan bahwa Danu hanyalah berpura-pura lugu, agar seperti benar-benar tidak mengetahui mengenai meninggalnya korban kasus Subang Tuti dan Amel.

Untuk mengetahui lebih jauh keterlibatan Ramdanu alias Danu dalan kasus pembunuh ibu dan anak di Subanga atau kasus Subang 2021, berikut beberapa kutipan pernyataan Danu yang dirangkum dari berbagai sumber.

Pemerhati kasus Subang Wahyu Seno di kanal Yotube miliknya Wahyu sEno dalam video berjudul: MENGEJUTKAN!!! TERB_KT1 DANU BUKAN ANAK YANG LUGU?! yang publish 8 Juli 2022 mengungkapkan sosok Danu.

Bedasarkan informasi yang diperoleh dari saksi Dedi mantan bendahara SMK di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik korban Kasus Subang 2021, kata Wahyu Seno Danu ternyata bukanlah sosok yang lugu. Danu sendiri adalah pegawai di yayasan tersebut.

Wahyu Seno mengungkapkan, Dedi tahu persis sifat asli Danu saat dirinya bersama Danu diminta Yoris untuk meminta blanko ijazah di
Dinas pendidikan Subang pada tahun 2020 lalu.

"Kebiasaan Danu merokok juga diungkapkan oleh Dedi. Bahkan Danu masih menyempatkan membeli roko sehari setelah kejadian", tutur Wahyu Seno seraya menambahkan, Dedi juga mengetahui kriteria lain dari saksi Danu yang sebenarnya.

Namun begitu Wahyu Seno mengaku, dirinya tidak tahu persis apakah saksi Dedi itu mengatakan demikian hanya untuk menciptakan alibi untuk menyudutkan saksi Danu mengingat Dedi adalah orang dekat Yosef.

Dan perlu diketahui bahwa bukan rahasia lagi jika sejak kasus Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, Yosef suami dari korban Tuti dan ayah dari korban Amel selalu saling menyerang saling menyudutkan dengan Danu.

"Jadi bisa saja Dedi mengatakan bahwa Danu bukan anak yang lugu hanya untuk alibi saja", kata Wahyu Seno seraya menjelaskan, semua pernyataan saksi Dedi sudah menjadi catatan penyidik kepolisian Polda Jabar.

Baca Juga: Kasus Subang 2021 Terkini, Kombes Pol Surawan: Danu Lihat Pelaku Benturkan Kepala Korban ke Tembok

Danu menyerang Yosef suami korban

Danu alias Ramdanu juga pernah terlibat saling tuding dengan Yosef suami dari korban Tuti Suhartini sekaligus ayah dari korban Amel. Yosef dengan terang-terangan tidak menerima dengan kesaksian Muhammad Ramdanu alias Danu saat diperiksa polisi.

Yosef murka dan marah besar karena dalam kesaksiannya di depan penyidik Polres Subang, Danu menuduh Yosef sebagai pelaku pembunuh Tuti dan Amel.

“Sampai digembor-gembor sampai-sampai dijadikan framing oleh Danu bahwa Danu itu betul-betul telah menuduh saya sebagai pembunuh”, kata Yosef di kanal Youtube Koin Seribu 77 dalam video: 'B4P kok becanda ? Pak Yosef menantang ttd Dia?' yang diunggah pada 28 April 2022.

“Dia (Danu) telah memframing menuduh saya sebagai pembunuh. Danu itu telah betul-betul menuduh saya sebagai pembunuh. Dia telah memframing dan menuduh saya sebagai pembunuh," sebut Yosef berapi-api.

Anehnya, ungkap Yosef, saat kesaksian tentang dirinya itu dibuat berita acara pemeriksaan (BAP), Danu malah menolak menandatangani. "Nah itu saya herannya. Kenapa (BAP) tidak ditandatangani, itu yang menjadi (tanda tanya). Apa alasan yang sebenarnya," kata Yosef.

Soal Danu yang tidak mau tanda tangan berita acara pemeriksaan (BAP), pernah dipersoalkan Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef. Kata dia, Danu tidak mau menandatangani BAP kala itu karena apa yang dikatakannya kepada penyidik hanya karangan saja.

“Danu tidak mau menandatangani BAP dan mengatakan bahwa keterangannya itu hanya karangan saja,” ujar Rohman Hidayat.

Baca Juga: Ternyata, Pelaku Kasus Subang 2021 Masih Ada Hubungan Keluarga, 5 Orang Jadi Tersangka

Pernyataan mengejutkan tentang Danu dikatakan Indra Zainal, Kepala Desa Jalancagak terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau Kasus Subang 2021.

Indra Zainal yang masih ada kaitan keluarga dengan korban, mencurigai jika Danu mengetahui banyak soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang hingga kini belum terungkap itu.

Rasa curiga Indra Zainal itu muncul setelah dirinya mencermati pernyataan Muhammad Ramdanu alias Danu saat diwawancara satu kanal Youtube yang membahas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang beberapa waktu lalu.

Di kanal Youtube itu, Danu mengatakan bahwa dirinya datang ke lokasi kejadian kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang (TKP) sekitar pukul 07.30 pagi pada 18 Agustus 2021.

Pernyataan Danu yang mengaku datang ke lokasi kasus Subang 2021 jam 07.30 itulah yang membuat Indra Zainal menaruh curiga. Terlebih pada jam itu Danu juga sudah bisa bilang ada jenazah Tuti dan Amel di bagasi mobil Alphard hitam.

Padahal menurut Indra Zainal, orang yang pertamakali menemukan dan melihat kedua korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang berada di bagasi mobil adalah tim inafis yang datangnya ke TKP itu jam 10-an pagi.

Dengan begitu, kata Indra Zainal belum ada orang yang tahu apalagi melihat jenazah korban kasus Subang dan memastikan jika di bagasi Alphard adan jasad Tuti dan Amel, kecuali tim inafis yang pertamakali.

Baca Juga: BREAKING NEWS Hari Ini Kasus Subang 2021 Berakhir, D dan Y Resmi Jadi Tersangka, 3 Saksi Masih Pendalaman

Hal itu terungkap dalam segmen analisa Anjas Asmara pada kanal Youtube miliknya @Anjas di Thailand yang diunggah 15 Januari 2022 dengan judul ‘KOK BISA TAU ISI BAGASI ?? KECEPL0SAN ATAU KEBENARAN ??’.

Menurut Anjas Asmara, Indra Zainal begitu yakin jika Danu yang datang ke TKP kasus Subang 2021 pada jam seperti yang disebutkan di atas, seharusnya belum tahu keberadaan jenazah Tuti dan Amel, karena pada waktu itu sedang menunggu tim inafis datang.

Danu lebih dulu tahu ada jenazah di bagasi Alphard

Dalam analisa di kanal Youtubenya itu, Anjas Asmara akademisi yang bermukim di Thailand dan sejak awal konsisten mengawal kasus Subang 2023 menampilkan cuplikan percakapan Danu.

Percakapan itu (tidak disebutkan dengan siapa) yang dikutip dari kanal Youtube Indra Zainal begini: + Amel sama ibu udah gak ada udah meninggal Pak. - Dimana Nu? . + Di Bagasi....

“Danu tidak melihat tapi sudah tahu Bu Tuti dan Amel (ada) di bagasi. Sudah adakah tim inafis sekitaran jam ini sampai Danu sudah tahu ada Ibu Tuti dan Amel di bagasi?. Itu adalah keterangan dari chanelnya Indra Zainal”, tutur Anjas Asmara.

Anjas juga menyoroti bagian yang membuat Indra Zainal sangat mencurigai Danu. Yakni pengakuan Danu masuk ke lokasi kejadian kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.

Danu bilang sempat masuk ke dalam rumah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang karena pada saat dia datang sudah ada Yosef dan beberapa orang.

“Masuk TKP tidak lama langsung keluar. Saat ke luar posisinya dengan Pak Yosef tidak jauh atau samping-sampingan. Kata warga jenazah ada di bagasi”, kata Anjas menirukan ucapan Danu.

Anjas di Thailand mencoba menganalisa. Menurut keterangan Yosef, Danu datang ke TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sekitar pukul 07.15 WIB atau sekitar 07.30 atau di bawah jam 08.00 WIB pagi.

Kedatangan Danu itu terpaut sangat jauh dengan kedatangan tim Inafis yang datang belakangan untuk memeriksa lokasi kejadian kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Padahal kata Anjas di Thailand, berdasarkan keterangan dari Indra Zainal, orang yang pertama kali menemukan jenazah Tuti dan Amel yang menjadi korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang adalah tim Inafis.

Memang sebelumnya ada polisi yang sudah datang ke lokasi kejadian kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. “Namun mereka belum berani membuka apapun karena menunggu tim Inafis untuk identifikasi awal”, kata Anjas di Thailand.

Ungkap Anjas di Thailand, Indra Zainal merasa curiga dan juga aneh. Bagaimana mungkin Danu yang datang ke lokasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di bawah jam 08.00 atau jam 10.00 pagi sudah bisa mengklaim ada warga yang bilang bahwa ada jenazah di bagasi mobil.

Baca Juga: 6 FAKTA Kasus Subang 2021 yang Jadi Petunjuk Dugaan Keterlibatan Danu, Salah Satunya Digigit Anjing Pelacak

Kronologi kejadian

Sekedar mengingatkan kembali, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Adalah Yosef suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali curiga. Pagi itu ia yang datang ke rumah TKP sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Yosef sangat terkejut mendapati rumah berantakan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan. Yosef lalu bergegas menuju Polsek Jalancagak untuk melapor.

Tak lama kemudian, polisi menemukan mayat kedua korban di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Polisi memastikan jika korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler