INFO TERLUPAKAN Kasus Subang, Misteri Raibnya 3 HP Amel, Terkait Data Penting atau Foto Wajah Terduga Pelaku?

18 April 2022, 10:14 WIB
Info terlupakan kasus Subang, misteri raibnya 3 gadget atau alat komunikasi Amel, menimbulkan kecurigaan adanya data penting hingga kemungkinan foto terduga pelaku di alat komunikasi tersebut. /Kolase foto DeskJabar.com dan YouTube Indra Zainal Chanel/

DESKJABAR - Tepat hari ini, Senin, 18 April 2022 penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, berusia 8 bulan.

Sejauh ini, tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar terus bekerja keras dalam upaya menguak tersangka pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, berikut dalang, dan juga orang yang membantu.

Masyarakat menaruh harapan besar kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, bakal segera terkuak dan menjadi 'kado bulan puasa' seperti target Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.

Baca Juga: INFO MENCENGANGKAN Kasus Subang, Sumy Hastry Beberkan Fakta Terkait Autopsi, Terjadi Bias?

Selain mencari pelaku, tim penyidik juga berupaya menguak motif pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut. 

Meskipun masih menjadi salah satu teka-teki yang dicari jawabannya, ada info yang mungkin sedikit terlupakan dari kasus Subang. 

Krimonolog dari Unpad, Yesmil Anwar pernah mengungkapkan kepada DeskJabar.com, pada Sabtu, 31 Oktober 2021 bahwa tiga motif kejahatan pembunuhan itu ada tiga, yaitu kekuasaan, uang, dan hubungan sosial atau hubungan pribadi.

Ia menuturkan bahwa bisa saja motif dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini lebih dari satu motif, atau malah ada ketiganya.

Yesmil Anwar pun meminta penyelidikan kasus Subang ini jangan hanya berkutat pada satu orang. Akan tetapi, selidiki pula hubungan-hubungan sosial antara korban ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), dengan orang-orang di sekitarnya, yang misalnya punya bisnis dengannya.

Kejanggalan dalam kasus Subang adalah jika motif pembunuhan adalah uang atau perampokan, mengapa uang Rp30 juta dan barang berharaga yang ada di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak disentuh? Ataukah memang sengaja tidak disentuh untuk menyesatkan penyidikan? 

Jika motif berikutnya adalah kekuasaan, semasa hidupnya, jabatan Tuti Suhartini sebatas bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional. Sedangkan Amel adalah Sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: INFO BERHARGA Kasus Subang, Hasil Lab DNA di TKP Temukan DNA Terduga Pembunuh? Ini Alasan Belum Diumumkan

Sedangkan untuk motif hubungan sosial, disinilah perlunya penyidik menyisir saksi, mulai dari lingkungan pertama keluarga korban hingga ke yang terkait masalah pribadi korban.

Info terlupakan lainnya adalah, meskipun tidak ada uang yang diambil, raibnya 3 gadget atau alat komunikasi Amel, menimbulkan kecurigaan adanya data penting hingga kemungkinan foto terduga pelaku di alat komunikasi tersebut. 

Sekadar info, 3 gadget Amel yang hilang tersebut terdiri atas IPhone 11, Samsung M12, dan iPad. 

Pengamat kasus Subang, Fredy Sudaryanto, kembali membahas soal gadget Amel tersebut dalam di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport berjudul 'Isi Data Hp Alm Amelia Sangat Penting ... Kenapa P3laku Mengambilnya ?' yang tayang Senin, 18 April 2022.

"Kenapa hanya HP almarhumah Amel yang hilang?" komentar Fredy.

Fredy mengatakan, ia membahas kembali soal HP Amel yang hilang karena ada sesuatu yang mengganjal.

jika HP Amel tersebut hilang dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya berarti kemungkinan ada hal yang penting di HP tersebur.

Fredy mengatakan, ia membahas kembali soal HP Amel yang hilang karena ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.

Baca Juga: SECUIL INFO Kasus Subang, Saksi Ini Lagi Ngasah Parang Saat Didatangi Yosep, Termasuk yang Awal Datang ke TKP

"Apakah mungkin pada saat kejadian, almarhumah Amel sempat memvideokan atau mem-foto pelaku, karena disinyalir Amel melakukan perlawanan sebelum dibunuh," kata Fredy.

Andaikan alasannya ini, kata Fredy, hal ini bisa dideteksi jejak digitalnya atau aplikasinya, bekerjasama dengan provider, meski video atau foto itu telah dihapus.

“Berarti poin itu sudah terbantahkan," ucap Fredy.

Apakah HP Amel tersebut diambil pelaku kasus Subang karena ada data percakapan baik melalui telefon, SMS, atau WA.

Kalau itu yang terjadi, rekam jejak digitalnya juga masih bisa dicari dengan kerjasama bersama provider atau dengan aplikasi.

"Berarti poin nomor 2 ini juga terbantahkan," ujar Fredy.

Ia menjelaskan, jika melihat kembali ke belakang sebelum kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 dinihari, ada rekam jejak digital komunikasi terakhir di HP Amel.

Sebelum terbunuh di malam tersebut, Amel sempat mem-posting tentang bulan di malam itu. Kemudian jam 22.47 ada komunikasi Amel dengan pacarnya, yakni Dicky.

Belakangan Dicky mengatakan, komunikasi dengan Amel kemudian terputus begitu saja, kemungkinan karena Amel sudah tidur.

Baca Juga: INFO MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Ada Saksi Melihat Terduga Pelaku? Penumpang Angkot Lihat Alphard Mundur di TKP

Lalu apa yang membuat HP Amel jadi hilang?

"Apakah pelaku gusar dengan isi yang ada di HP Amel? Apakah pelaku merasa data dia ada di HP almarhumah? Ataukah ada data yang dicari pelaku dari HP Amel? Ini dia yang menarik," tutur Fredy.

Menurut Fredy, pernah ada yang bilang kepadanya mungkin ada yang melihat percakapan Amel dengan seseorang yang membuat dia merasa panas dan gelap mata.

"Ngapain juga kalau gelap mata ambil HP?" tanyanya.

Menurut Fredy, berarti ada sesuatu di HP Amel yang sifatnya ingin dicari tahu. Jadi ada semacam data yang sangat penting dan data itu diperlukan pelaku.

Apakah data itu berisi tentang hal-hal yang sangat penting?

Pelaku berharap bisa membuka HP, tapi HP selalu dikunci oleh pemiliknya. Kalau dia berusaha mencari data dari HP maka menurut Fredy hal itu terbantahkan karena HP selalu dikunci pemiliknya.

Poin terakhir, kata dia melanjutkan, adalah ada data di HP amel yang ingin dimusnahkan oleh pelaku. kemungkinan ada data yang sangat sensitif atau penting mengenai pelaku yang ada di HP tersebut.

Dengan kata lain, menurut Fredy, terduga pelaku mengambil HP Amel bukan untuk mencari tahu, tetapi untuk dimusnahkan karena ada hal yang sangat krusial.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Misteri BMW di Rumah TKP Kasus Subang Terungkap, Ini Alasan Tidak Bisa Diambil

Baca Juga: Rumah TKP Kasus Subang Jadi Rumah Hantu? Dijual atau Ditempati? 6 Bulan Tak Bisa Pulang, Ini Keinginan Yosep

HP Amel sempat menyala

Sementara itu, Staf Pengajar di Thailand, Anjas juga pernah mengutip sumber yang menyebutkan bahwa salah satu HP Amel yang hilang sempat menyala di sebuah lokasi.

Anjas mengungkapkan hal itu di kanal YouTube Anjas di Thailand yang tayang pada 20 Januari 2022 berjudul 'PENY1DIK DAPATKAN NAMA ORG DKT YG AKTIFKAN HP AMEL DI HARI KEJADIAN !?'

Menurut Anjas, sumber istimewanya itu mengatakan bahwa pada pukul 7.38 WIB, posisi HP Amel terdeteksi di perbatasan dan di pertigaan menuju Polsek Jalancagak.

Sumber itu menjelaskan kepada Anjas bahwa dia mendapatkan data tersebut pada saat operator mengirimkan pesan ke HP Amel.

"Seperti promosi mengirimkan produk, karena operator dapat mengirim pesan tersebut ke HP-nya Amel," ucap Anjas menirukan sumber tersebut.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler