JELANG PENETAPAN TERSANGKA KASUS SUBANG, Yoris dan Danu Berseteru? Begini Penjelasan Yoris

17 Desember 2021, 09:07 WIB
Yoris pun buka suara menyanggah spekulasi adanya perseteruan di antara mereka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /YouTube Heri Susanto/

DESKJABAR - Menjelang penetapan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang oleh tim penyidik Polda Jabar, dua saksi yaitu Yoris Raja Amanullah dan M Ramdanu dikabarkan berseteru.

Kasus pembunuhan Subang sendiri merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel. Dalam kasus ini, Yoris adalah kakak Amel sedangkan Danu adalah anak angkat Ida, kakak Tuti Suhartini. 

Kabar tersebut berembus karena belakangan ini Danu dan Yoris tidak terlalu sering terlihat berdampingan. Terakhir adalah pada pemeriksaan Danu yang berlangsung Senin dan Selasa 6-7 Desember 2021.

Baca Juga: KABAR POSITIF KASUS SUBANG, Polda Jabar Siap Umumkan Tersangka, Anjas: Semua Sangat Optimis & Percaya Diri

Biasanya, pemeriksaan Danu dilakukan juga bersamaan dengan Yoris dan istrinya, sehingga banyak kalangan kadung menganggapnya sebagai satu kubu sedangkan Yosef, Mulyana, dan Mimin di kubu yang lain. 

Namun, pada pemeriksaan terakhir, Danu hanya diperiksa sendiri bersama tim kuasa hukumnya, Achmad Taufan Soedirjo. Tidak ada Yoris dan istrinya. 

Kabar perselisihan keduanya pun dikonfirmasi YouTuber Heri Susanto melalui kanal YouTube pribadinya berjudul "Danu Dan Yoris Berseiteru ⁉️" yang tayang Kamis, 16 Desember 2021 malam.

Saat diwawancarai Heri Susanto berbarengan, Yoris pun buka suara menyanggah spekulasi adanya perseteruan di antara mereka dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Ada dugaan sudah tidak bersatu lagi, Yoris tidak mendukung Danu, sudah tidak kompak," kata YouTuber Heri Susanto.

Yoris lantas menjelaskan alasan ia tidak selalu bersama Danu belakangan ini dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Kita juga kan harus menjalani aktivitas, menafkahi anak istri. Kita harus cukup istirahat. Saya sama Danu tetap bersama untuk penuntasan kasus ini," kata Yoris yang juga anak Yosef sekaligus kakak Amel.

Yoris juga menyambut pernyataan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang menyatakan dalam waktu dekat segera menetapkan nama-nama tersangka.  

"Mudah-mudahan secepatnya pelakunya bisa tertangkap," ujar Yoris.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Sudah Mengarah kepada Nama-nama Tersangka

Heri Susanto mendukung pernyataan Yoris bahwa beberapa saat lalu Yoris dalam keadaan sakit. Yoris dan Danu tetap bersatu dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Bahkan Yoris mengonfirmasi pernyataan Heri Susanto bahwa antara ia dan Yosef pun tidak ada kubu-kubuan. Apalagi selama ini keduanya sama-sama sebagai saksi. 

"Yoris kan sudah berkeluarga dan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini sudah berjalan cukup lama dan kebutuhan keluarga harus tetap jalan," kata Heri Susanto.

Yoris pun berharap agar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini segera tuntas. Kini mereka berharap tersangka pembunuhan Subang segera diumumkan oleh kepolisian.

Dalam video sepanjang 6 menit 32 detik tersebut, Heri Susanto sama sekali tidak bertanya kepada Danu.

Tersangka lebih dari satu

Seperti diberitakan DeskJabar.com sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menjanjikan kepada masyarakat, tidak lama lagi kasusnya akan terungkap.

"Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka. Mohon doa restunya ya," tutur Irjen Pol Suntana, Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: MENJELANG ULANG TAHUN AMEL, 18 Desember 2021, 4 Bulan Kasus Subang, Polda Jabar Segera Umumkan Tersangka

Penyebutan nama-nama tersangka, oleh Irjen Pol Suntana menunjukkan tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kemungkinan lebih dari satu. 

Banyak kalangan yang sudah menganalisis bahwa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang lebih dari satu. Di antaranya, pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti, termasuk juga YouTuber Anjas di Thailand.

Sumy Hastry menyatakan, kasus Subang merupakan pembunuhan berencana yang direncanakan dengan sangat baik. Dan dalam pembunuhan berencana biasanya pelakunya lebih dari satu.

Informasi tersebut terungkap dalam update informasi Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang di video berjudul "Bareng Anjas di Thailand X dr. Hastry Forensik : Dibalik Autopsi Amel dan Bu Tuti di Kasus Subang" di kanal YouTube Denny Darko, Selasa 23 November 2021, malam.

Sumy Hastry menjelaskan bahwa tim penyidik selain mencari bukti dari autopsi jenasah juga mem-profile dengan psikologi forensik, detektor kebohongan, dsb.

Sumy Hastry juga menegaskan bahwa pemilik DNA yang diambil dari barang-barang di lokasi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sudah diketahui dan sudah ada di kantong polisi.

Tim Inafis Polri juga menemukan banyak puntung rokok berbagai merk di lokasi dan sidik jari di berbagai tempat seperti tembok, pintu, dan mobil.

Menurut pakar forensik dr Sumy Hastry, ada temuan DNA pada puntung rokok tersebut. Polisi juga sudah membuat profiling perokok.

Baca Juga: ADA PELAKU KASUS SUBANG YANG SUDAH 'TERTANGKAP'? Denny Darko: Kerja Sama dengan Polisi Ungkap Pelaku Lain

Ada tamu agung di tengah malam

Sementara itu YouTuber Anjas menganalisis pernyataan sejumlah saksi yang menyatakan bahwa di malam sebelum kejadian ada 5 orang di luar rumah TKP. Kelima sosok itu adalah 3 perempuan dan 2 laki-laki. Dua di antaranya diduga Tuti Suhartini dan Amel berdasarkan perawakan dan baju yang mereka kenakan.

Dalam segmen analisanya, Anjas di Thailand menduga bahwa selain pelaku, ada yang bertindak selaku dalang atau otak, orang yang membantu, dan orang yang mengetahui.

Tiga tamu yang dijuluki tamu agung oleh Anjas, adalah seorang perempuan dan dua laki-laki yang malam itu datang ke rumah korban.

Ketiganya diperkirakan orang dekat atau dikenal kedua korban, karena mereka bisa bertamu di waktu hampir tengah malam ke rumah tersebut.

Hal itu diperkuat dengan hasil olah TKP tim penyidik adanya sisa nasi goreng di meja makan yang diduga untuk tamu.

Menurut Anjas, hal yang sangat tidak masuk akal adalah jika tamu yang datang mendekati jam 12.00 malam tersebut bukan orang yang dikenal.

Ia menyebutkan bahwa tamu agung tersebut bisa jadi keluarga, teman kerja atau teman kantor, teman biasa, atau siapapun yang sudah dikenal korban.

Anjas pun menduga, ketiga tamu agung itu yang kedatangannya dekat dengan kematian korban pertama, kemungkinan memiliki peran membantu.

Maksudnya membantu seperti membukakan pintu, membersihkan jenazah. Mereka membersihkan kedua jenazah sangat bersih, menggambarkan ada rasa iba atau kasihan (kepada korban)," tutur Anjas sekaligus menegaskan bahwa semua itu adalah pendapatnya pribadi.

Baca Juga: 116 HARI UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Doa untuk Tim Penyidik Polda Jabar

Anjas di Thailand pun mendoakan tim penyidik agar berharap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang segera terungkap. 

Meski demikian, Anjas tak lupa mendoakan tim penyidik Polda Jabar yang menangani kasus pembunuhan di Subang tersebut agar diberi kemudahan, keberanian, dan keyakinan untuk segera mengumumkan para tersangka.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Heri Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler