Kasus Pembunuhan Subang, Fakta Mengejutkan, Oknum Banpol Tidak Ada Kata Kombes Pol Erdi A Chaniago

9 November 2021, 17:12 WIB
Menurut Erdi A Chaniago setelah kejadian area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik /Antara/

DESKJABAR - Hampir memasuki bulan ketiga kasus pembunuhan ibu dan anak masih belum terungkap. Polis sudah memanggil berapa saksi tapi polisi belum menemukan titik terang

Saat ini sorotan tertuju pada adanya oknum Banpol berdasarkan pengakuan Danu kepada tim penyidik kepolisian.

Sosok oknum bantuan polisi (banpol) belakangan menjadi perhatian publik dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang hingga kini belum terkuak.

Pembicaraan terhadap sosok banpol itu bermula dari pengakuan Muhammad Ramdanu alias Danu yang menyebut dirinya sempat diminta Banpol untuk masuk dan membersihkan bak mandi di TKP, padahal tempat tersebut dipasang garis polisi (Police line).

Baca Juga: SILANG PENDAPAT BANPOL di Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Ajukan Argumen ini, Yoris Subang Punya Bukti ini

BanpolBaca Juga: YORIS SUBANG Akhirnya BONGKAR Identitas BANPOL yang Menyuruh Danu Masuk TKP PEMBUNUHAN SUBANG

Keraguan akan adanya banpol digulirkan oleh kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat, justru menyangsikan kebenaran Banpol itu ada atau hanya karangan Danu saja.

Rohman Hidayat menyatakan karena sosok Banpol tersebut baru muncul sekarang ini, sementara dalam pemeriksaan awal tidak ada begitu juga penyidik Polisi tidak pernah menanyakan mengenai adanya Banpol.

"Saya heran kenapa ada Banpol muncul sekarang sekarang ini, di pemeriksaan sebelumnya tidak ada, dan Polisi pun tidak pernah menanyakan soal Banpol tersebut," ujar Rohman Hidayat kepada Deskjabar.com, Kamis 4 November 2021.

Rohman Hidayat pun menyebut bahwa bisa saja Banpol itu karangan atau ciptaan Danu, sengaja untuk mengkambinghitamkan atau mengalihkan masalah dengan memunculkan sosok Banpol.

Sepanjang Yosef diperiksa 14 kali dan saya mendampingi tidak pernah keluar istilah atau nama Banpol. Ini kan menjadi tanda tanya jangan jangan itu rekayasa saja," katanya

Dijelaskan Rohman Hidayat, pihaknya pun meminta cepat diusut kalau memang Banpol itu ada, tapi Rohman Hidayat meragukannya.

"Kalau memang ada Banpol yang terlibat silahkan saja usut karena memang kan Banpol bersama Danu sudah benar benar menerobos garis polisi dan itu layak jadi tersangka," ujarnya.

Ketika ditanya kenapa begitu ngotot untuk meminta Danu menjadi tersangka? Rohman Hidayat menjawab, bahwa memang kalau benar Danu menerobos garis Polisi dan melakukan aktivitas seperti membersihkan bak mandi itu kan sudah membuat berubah barang bukti.

Dan mungkin menurut Rohman penyidikan kasus pembunuh ibu dan anak Subang berlangsung lama salah satunya karena ulah Danu.

Dalam pernyataan terbaru, Rohman sebagai pengacara Yosep menilai munculnya sosok Banpol dinilai sebagai rekayasa atau karangan Danu.

Itu yang menjadi alasannya, menurut Rohman, selama mendampingi Yosef dalam 14 kali pemeriksaan di Polres Subang, di BAP tidak pernah muncul tentang Banpol.

Keraguan tidak adanya oknum Banpol terbukti setelah adanya pernyataan dari
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, tidak ada keterlibatan Banpol dalam kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago memastikan tidak ada keterlibatan Banpol dalam perkara pembunuhan Subang.

"Tidak ada itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021.

Menurut Erdi A Chaniago setelah kejadian area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu tidak ada," kata Erdi A Chaniago menegaskan.

Seperti diketahui isu Banpol ini diembuskan oleh Danu salah satu kerabat korban pembunuhan di Subang. Danu mengaku sehari setelah mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan, Danu diminta Yoris menjaga TKP kasus pembunuhan Subang.

Di saat dia berjaga, Danu melalui kuasa hukumnya Achmad Taufan mengaku ada oknum Banpol yang meminta Danu masuk ke TKP untuk membersihkan bak kamar mandi. Di bak itupun ditemukan gunting dan cutter.***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler