Pencurian Bensin Meningkat di Australia, Terjadi Setelah Harganya Melonjak dalam Tiga Bulan Terakhir

29 April 2022, 10:45 WIB
Aksi pencurian bensin di Australia, khususnya di New South Wales (NSW), meningkat selama tiga bulan terakhir /pixabay/bere_moonlight0/

DESKJABAR – Aksi pencurian bensin di Australia, khususnya di New South Wales (NSW), meningkat selama tiga bulan terakhir.

Meningkatnya aksi pencurian bensin tersebut terjadi setelah pemerintah menaikkan harga bensin sejak tiga bulan lalu.

Karena aksi tersebut, industri terkait mengalami kerugian hingga 6,5 juta dolar per bulan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tubuh yang Paling Penting untuk Bertahan? Jawaban Sembunyikan yang Harus Diubah dalam Hidup

"Sangat disayangkan, tetapi itu adalah fakta kehidupan juga," kata CEO Australasian Convenience and Petroleum Marketers Association Mark McKenzie.

"Jelas beberapa orang berjuang dan cenderung merasa bahwa cara terbaik untuk mengelola adalah mencuri bahan bakar," katanya lagi.

Menurut media setempat, beberapa stasiun pengisian bensin sejak beberapa bulan lalu, menjadi sasaran pencurian, termasuk di antaranya, Condell Park, Colyton dan Wollongong.

Baca Juga: Berita Langka dari Mancanagara, Wanita Diserang Kanguru Saat Bermain Golf di Gold Coast, Kok Bisa?

Pengemudi datang ke stasiun pengisian bensin tersebut, mengisi bensin, kemudian pergi begitu saja, tanpa membayar.

Data Biro Statistik Kejahatan dan Riset New South Wales menunjukkan, dengan setiap kenaikan 10 sen harga bensin akan ada tambahan 100 pengemudi yang melarikan diri tanpa membayar, yang dilaporkan setiap bulan.

Diketahui, untuk menghentikan pencurian, stasiun layanan menerapkan teknologi pemindaian plat nomor untuk mengawasi pelanggar berulang.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Jumat 29 April 2022/27 Ramadhan 1443 H di Kabupaten Banjarnegara, Serta Doa Berbuka

Bagi mereka yang terus mencuri, SPBU dapat meminta pembayaran di muka atau menolak layanan.

Untuk mengimbangi uang yang hilang, bisnis terpaksa menaikkan harga mereka meninggalkan lebih banyak dari kita keluar dari saku.

Untuk setiap tangki yang tidak dibayar, dibutuhkan 60 tangki lain untuk mengimbangi kerugian itu.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Ramadhan Hari ini 29 April 2022, Wilayah Kabupaten Bekasi

"Jika orang tidak mengembalikan uangnya, mereka akan dikenakan biaya yang lebih berat, jadi mereka berkepentingan untuk membayarnya kembali," kata Evan Hansimikili dari Budget Petrol. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: 9news.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler