Kripto, Peretas Asal Korea Utara Mengeksekusi Pencurian Kripto Senilai 850 Juta Dolar

- 18 April 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi mata uang crypto menjadi incaran para peretas
Ilustrasi mata uang crypto menjadi incaran para peretas / /pixabay/QuinceCreative)/

DESKJABAR – Peretasan mata uang kripto di dunia uang digital nampaknya semakin marak.

Keberadaan kripto di Indonesia kendati bukan sebagai alat tukar yang sah, namun aset tersebut mencapai ratusan triliun rupiah.

Perkembangan kripto di era ekonomi digital cukup fantastis dan banyak juga penggemarnya.

Namun dari semua keberhasilan itu mata uang kripto menjadi incaran para peretas.

Dikabarkan, peretas Korea Utara bertanggung jawab atas pencurian mata uang kripto senilai 620 juta dolar (Rp12,2 triliun) bulan lalu, yang menargetkan pemain game Axie Infinity populer, kata pihak berwenang Amerika Serikat, Kamis (14 April).

Baca Juga: 11 Pancaran Aura Pertanda Kualitas Spiritual Seseorang Meningkat di Bulan Ramadhan 2022,Ini Kata Oom Hao!

Peretasan itu adalah yang terbesar menghantam dunia kripto, menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan di industri, yang baru-baru ini meledak menjadi arus utama, berkat promosi selebriti dan janji kekayaan yang tak terhitung.

Pencurian bulan lalu dari pembuat Axie Infinity, sebuah game di mana pemain dapat memperoleh kripto melalui permainan game atau memperdagangkan avatar mereka.

Hal itu terjadi hanya beberapa minggu setelah pencuri menghasilkan sekitar 320 juta dolar  dalam serangan serupa.

"Melalui penyelidikan kami, kami dapat mengkonfirmasi Lazarus Group dan APT38, pelaku cyber yang terkait dengan (Korea Utara), bertanggung jawab atas pencurian itu," kata Biro Investigasi Federal (FBI) dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x