Kiat Aman Ibu Hamil Saat Mudik, Ini Saran dari Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan

- 4 April 2024, 05:30 WIB
Tangkapan layar Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Pelni dr. Dewita Nilasari, Sp.OG saat membagikan tips mudik sehat bagi ibu hamil dalam diskusi media di Jakarta, Rabu 3 Aorik 2024.
Tangkapan layar Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Pelni dr. Dewita Nilasari, Sp.OG saat membagikan tips mudik sehat bagi ibu hamil dalam diskusi media di Jakarta, Rabu 3 Aorik 2024. /ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti/

DESKJABAR - Musim mudik Lebaran 2024 sudah dimulai. Melakukan perjalanan jauh tentu saja harus sehat jasmani dan rohani, Lalu bagaimana dan apa yang harus dlpersiapkan oleh ibu hamil? Berikut kiat-kiat yang harus dilakukan ibu hamil selama mudik menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit Pelni Jakarta.

Dalam diskusi media di Jakarta, Rabu 3 Maret 2024, dr. Dewita Nilasari, Sp.OG menyarankan, sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan melalui USG sebelum mudik dan membawa cemilan berprotein tinggi guna menjaga kondisinya tetap sehat selama perjalanan mudik.

“Sebelum mudik, persiapkan kondisi ibu dan janin, apakah ada kelainan atau tidak. Sesuaikan waktu kontrol dengan waktu trimester kehamilannya, kita harus siapkan semua agar tahu apakah ada risiko misalnya apa janinnya kecil, ukurannya kurang, itu tidak boleh. Jadi harus benar-benar normal,” ujarnya.

Pasa saat ibu hamil memeriksakan kandungannya ke fasilitas kesehatan, dr Dewita menyarankan supaya suami turut mendampingi sebagai bentuk suportif pada program kehamilan yang sedang dijalani.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Airlangga Nyatakan Siap Hadir di MK untuk Sidang Sengketa Pilpres 2024

Menurut dia, kehadiran kedua belah pihak dapat mengedukasi suami terkait apa saja yang diperlukan ibu hamil selama perjalanan, termasuk hal-hal apa saja yang mesti dijauhi dan tindakan apa yang perlu diambil saat ibu tiba-tiba mengalami pecah ketuban dan lain sebagainya.

“Penting juga untuk meminta surat keterangan layak berpergian dari dokter kehamilan, biasanya yang paling sering diminta ketika naik pesawat dan kereta walaupun kereta tidak semuanya. Perlu diingat tiap transportasi punya batas maksimal untuk ibu hamil,” katanya.

Dewita juga mengingatkan, sebaiknya mencari informasi soal fasilitas kesehatan yang ada di sepanjang jalur mudik yang dilalui. Pastikan fasilitas kesehatan itu memiliki layanan yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi.

Dewita menekankan upaya tersebut harus jadi perhatian lebih, mengingat usia kehamilan yang ideal untuk ibu hamil ikut mudik adalah 14 sampai 28 minggu atau sudah memasuki trimester kedua.

Dia menjelaskan, trimester kedua lebih aman dari trimester pertama yang berisiko membuat ibu mengalami flek dan ancaman keguguran. Sementara pada trimester tiga, ibu perlu mempersiapkan diri mendekati waktu lahiran, sehingga dikhawatirkan bayi lahir prematur atau ketuban pecah di perjalanan.

“Makanya sebelum mudik bisa konsultasi ke dokter kandungannya, jika ada risiko-risiko nanti dokter kandungan bisa memberikan obat penguat selama mudik. Jangan lupa juga, maksimal tujuh hari sebelumnya, kalau naik pesawat minta surat layak terbang,” ucapnya.

Lebih lanjut terkait dengan bawaan untuk ibu hamil, Dewita menyarankan ibu hamil untuk membawa barang-barang seperlunya. Misalnya, memakai pakaian yang longgar seperti rok dan baju blouse yang adem dan nyaman.

"Sementara untuk alas kakinya usahakan tidak menggunakan sepatu dengan hak tinggi, tapi bisa menggunakan flat shoes dan sepatu kets," sarannya.

Baca Juga: Bantu Keselamatan Pemudik, BAZNAS Dirikan Pos Siaga Mudik 2024 di 28 Titik

Bawa obat dan cemilan

Adalah sangat penting lanjut dia, membawa obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan seperti obat penguat rekomendasi dokter, paracetamol dan obat sakit lambung dibawa sebagai bentuk antisipasi di jalan.

Terkait dengan cemilan, diharapkan ibu hamil berbekal dengan camilan berprotein tinggi seperti tahu dan tempe bila menyukai protein nabati atau protein hewani seperti daging ayam yang dipotong kecil-kecil dan ikan salmon yang kaya Omega-3 dan DHA untuk kepintaran si bayi.

Bisa pula berbekal buah seperti alpukat atau pisang. Hindari membawa makanan yang tinggi gula seperti soda, minuman kemasan atau es krim yang memicu meningkatnya risiko terkena tekanan darah tinggi dan kencing manis.

Ia juga membagi kiat menjaga tumbuh kembang bayi tetap optimal selama perjalanan dengan banyak minum air putih, sehingga ibu terhindar dari dehidrasi. Menurutnya, ibu harus minum 2,5 liter air per hari agar air ketuban ibu tidak mengecil.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Tokopedia Bagikan 5 Tips Persiapan Mudik yang Aman dan Nyaman

Ia mengingatkan bahwa air ketuban harus tetap dalam kondisi normal karena berfungsi untuk memberi ruang bagi janin untuk berkembang, melindungi bayi dari benturan dan media yang membantu persalinan berjalan normal.

Bila ibu bosan meminum air putih, Dewita menjelaskan ibu hamil dapat menggantinya dengan air kelapa hijau, air dari kaldu sop atau soto dan buah-buahan yang mengandung mineral tinggi.

“Dikhawatirkan kalau misalnya ibu minum kurang dari 2,5 liter air ketubannya jadi sedikit dan ukuran bayi jadi kecil, jadi jangan lupa minum ya ibu-ibu,” katanya yang juga merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UI tersebut.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah