Network
DESKJABAR - Menjelang Hari Gizi Nasional (HGN) 2023 pada 25 Januari mendatang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berharap momen tersebut difokuskan pada pengawasan segala bentuk makanan yang dikonsumsi anak.
Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyampaikan hal itu dalam media brief bertajuk 'Jajanan Anak dan Kesehatan Pencernaan' secara daring di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
"HGN 2023 menjadi alarm darurat (wake up call) bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap makanan anak," ujar Piprim Basarah.
Menurut dia, pemerintah harus hadir untuk menjamin makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak dan masyarakat pada umumnya adalah aman
Hal itu terkait dengan kejadian anak yang sakit akibat mengonsumsi jajanan mengandung nitrogen cair yang dikenal dengan sebutan chiki ngebul.
Piprim Basarah menyarankan pengawasan dapat melibatkan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sekolah, hingga keluarga.
5 Dampak menelan nitrogen cair
Sementara itu, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) menjelaskan sejumlah dampak yang bisa terjadi pada tubuh jika tertelan nitrogen dalam bentuk cair.
Berikut ini 5 dampak yang bisa terjadi pada tubuh anak yang menelan nitrogen cair, yang wajib diketahui orangtua:
- Perut kembung
- Sakit perut hebat
- Rasa begah
- Terkadang muntah
- Kebocoran lambung atau perforasi lambung
Muzal Kadim menjelaskan, jika 1 mililiter nitrogen cair secara cepat masuk ke lambung, maka akan menguap menjadi 700 mililiter.
"Kapasitas lambung kan kecil ya. Paling-paling enggak sampai 100 mililiter. Kalau langsung mengembang secara cepat, perut jadi kembung," tutur Muzal Kadim secara daring, Selasa.
5 Gejala yang perlu perawatan medis segera
Selain itu, orangtua juga wajib tahu jika anak bisa mengalami 5 gejala peritonitis seperti disampaikan Muzal Kadim sebagai berikut:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Detak jantung cepat
- Pusing
- Buang air kecil/besar
Gejala ini termasuk kondisi darurat medis yang membutuhkan perawatan medis segera karena dapat mengancam jiwa pasien.
Penjelasan singkat tentang nitrogen cair
Menurut Muzal Kadim, nitrogen pada dasarnya zat yang tidak berbahaya, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
Nitrogen bisa dipadatkan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk cair dengan suhu minus 196 derajat Celsius.
Nitrogen cair tersebut biasanya digunakan untuk pengolahan dan penyajian makanan dengan penanganan yang hati-hati dan profesional.
Selanjutnya, nitrogen cair dapat menguap secara cepat membentuk gas sehingga menimbulkan efek mengebul.
Makanan-makanan tertentu yang disajikan dengan nitrogen cair ini seolah-olah mempunyai sensasi mengeluarkan asap.
"Selama dipakai sesuai aturan, tidak masalah, hanya sebagai bahan untuk pendingin. Tapi kalau bahan cairnya tertelan, akan menimbulkan masalah," kata Muzal Kadim seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, nitrogen cair perlu pengelolaan yang baik. Juga mereka yang mengelolanya karena berisiko terkena luka dingin apabila kontak terlalu lama tanpa pelindung.
Baca Juga: Sejarah Saus Mayones yang Unik, Berasal dari Prancis atau Spanyol? Klaim 2 Negara yang Belum Selesai
Seperti dikabarkan sebelumnya, penggunaan nitrogen cair menjadi sorotan setelah digunakan pada jajanan 'chiki ngebul' yang dikonsumsi anak-anak.
Kementerian Kesehatan RI hingga 12 Januari 2023 menerima total 10 kasus dengan gejala keracunan pangan akibat mengonsumsi chiki ngebul.***
