YUK Merubah Pola Makan, Selain untuk Kesehatan juga Demi Perubahan Iklim, Lho Kok Bisa?

- 9 Januari 2023, 16:30 WIB
Ternyata merubah pola makan selain untuk kesehatan bisa juga membantu menekan perubahan iklim
Ternyata merubah pola makan selain untuk kesehatan bisa juga membantu menekan perubahan iklim /Needpix.com/Bru-No/

DESKJABAR – Dampak perubahan iklim menjadi sebuah fenomena mencolok yang terjadi sepanjang tahun 2022.

Benua Eropa mengalami musim panas dan kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kali ini kawasan ini menghadapi akhir tahun yang hangat.

Jika akhir tahun identik dengan musim dingin di kawasan Eropa, kali ini justru memiliki suhunya mencapai 20 derajat Celcius, yang membuat salju di Pegunungan Alpen dan Pyrenees mencair.

Ternyata untuk membantu menekan dampak perubahan iklim juga bisa dilakukan oleh siapa saja dan dalam berbagai aktifitas keseharian, termasuk dalam pola makan.

Baca Juga: Pasal Pasal di Perpu Cipta Kerja yang Membahayakan Lingkungan, Kontra Produktif dengan Dalih Perubahan Iklim

Sudah saatnya kita melakukan perubahan pola makan selain demi kesehatan juga demi mengatasi dampak perubahan iklim. Lho kok bisa?

Ternyata salah satu terjadinya perubahan iklim diakibatkan oleh aktifitas sehari-hari manusia, yang terkadang tidak kita sadari. Bagaimana makanan bisa berpengaruh pada perubahan iklim?

Fenomena Mengejutkan Dampak Perubahan Iklim 2022

Tahun 2022 banyak diwarnai fenomena alam yang aneh dan tidak biasa sejak awal tahun. Banyak para pakar menyebutnya sebagai dampak perubahan iklim global yang kian parah.

Awal tahun 2022, Arab Saudi digegerkan dengan fenomena hujan salju di wilayah gurun pasir di Kota Jebel al Lawz, Provinsi Tabuk. Fenomena yang baru terjadi sepanjang sejarah ini membuat banyak warga Arab berbondong-bondong datang ke wilayah ini.

Di wilayah lain, Australia dan Uruguay dilanda gelombang panas yang masing-masing suhu mencapai 44 derajat di Uruguay dan 50,7 derajat Celcius di Australia.

Di bulan Agustus, hujan lebat yang turun berhari-hari mengakibatkan banjir besar dan luas di kawasan Pakistan. Banjir parah tersebut telah mengakibatkan 1.000 orang tewas dan kerugian ekonomi mencapai 10 miliar dolar AS.

Akhir tahun meninggalkan suhu panas yang melanda benua Eropa, yang biasanya identik periode akhir tahun adalah musim salju.

Baca Juga: Kue Lapis Talas Incaran Pemburu Wisata Kuliner Bogor Varian Coklat Keju, Anda Suka?

Perayaan Natal dan Akhir Tahun 2022 di wilayah Eropa berlangsung tidak lagi dalam suhu minus, melainkan suhu  mencapai 20 derajat, yang membuat salju di Pegunungan Alpen dan Pyrenees, mencair di akhir tahun.

Makanan Apa Saja yang Membantu Menekan Perubahan Iklim?

Kontributor utama terjadinya perubahan iklim adalah emisi karbon dan emisi gas rumah kaca.

Merujuk pada laman skoot.eco, ternyata ada juga makanan yang berkontribusi cukup besar dalam terjadinya emisi karbon atau pelepasan karbon atau CO2 ke udara.

Ada 2 makanan yang dikenal sebagai penyumbang emisi karbon tertinggi yakni daging sapi dan susu.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO, daging sapi dan susu menyumbang 14,5 persen emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Keracunan Ciki Ngebul Jadi KLB, Fakta di Mancanegara Korban Nitrogen Cair tak Cuma Peradangan, Malah Fatal

Daging sapi memiliki jejak karbon terbesar dengan porsi rata-rata mengeluarkan 7kg gas rumah kaca. Sedangkan susu melepaskan sekitar 3,15kg emisi GRK per liter, menjadikan produk susu sebagai penghasil emisi karbon tertinggi ketiga.

Dengan data tersebut, kalian juga bisa merubah pola makan dengan mengurangi makan daging sapi dan susu.

Jika membutuhkan protein hewani pengganti daging sapi, anda bisa mengurangi frekuensinya atau berhenti sama sekali makan daging sapi.

Pilihannya bisa mengganti dengan daging ayam. Karena jejak karbon dari daging ayam jauh lebih kecil daripada daging sapi. Atau telur yang juga emisi karbonya jauh lebih kecil.

Sementara untuk pengganti susu bisa dengan susu nabat seperti susu kedelai, yang emisi karbonnya juga jauh lebih kecil.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: FAO skoot.eco


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah