Akibat dari semua itu, kata Spector, kini banyak sekali lansia merasa tidak terkena Covid sehingga tidak melakukan tes karena menganggapnya cuma meriang biasa.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Buka Lowongan Kerja: Dibutuhkan 1150 Guru, 378 Tenaga Kesehatan, 174 Tenaga Teknis
Memang perlu diwaspadai, pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan bahwa varian XBB telah terdeteksi di total 26 negara dunia.
Di Indonesia sendiri, varian baru Covid-19 jenis XBB disinyalir menjadi penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 sejak November 2022.
Kementerian Kesehatan memprediksi puncak Omicron akan terjadi pada akhir tahun mendatang. Prediksi ini didasarkan kepada data tren kenaikan kasus Covid-19 jenis XBB saat ini,
XBB menurut pakar penyakit menular Dr. Celine Gounder, merupakan salah satu subvarian Omicron yang mampu menembus kekebalan dari vaksin maupun infeksi sebelumnya.
"Perlindungan dari vaksin tetap sangat bermanfaat karena membuat penderita hanya mengalami gejala ringan", katanya.***