Menurutnya, peserta pelatihan tahun angkatan tahun 2019, 2020, 2021 yang telah mengikuti kegiatan pelatihan banyak yang sukses membuat produk kue dan memasarkan sendiri, baik membuka gerai maupun menjualnya secara online.
Elida berharap pelatihan tahun ini output nya lebih banyak dibanding peserta sebelumnya sehingga sesuai dengan harapan pemerintah, bisa membantu memberikan peluang usaha bagi para peserta.
Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut sangat padat, pelatihan tidak hanya membekali peserta dengan kemampuan mempraktikkan kue-kue yang menjadi materi namun menyeluruh kepada hal-hal pendukung.
Seperti cara penanganan K3 yang meliputi cara penggunaan peralatan memasak yang menggunakan listrik.
Kedua agar peserta selalu memperhatikan cara memasak dari sisi higienis, menjaga sanitasi ruang memasak, teknik Plating (penataan makanan), cara mengambil foto dan memasarkan produk.
Annisa Febrianty (21) salah satu peserta dari Cihanjuang Cimahi Utara, mengatakan mengetahui informasi pelatihan gratis ini dari sosial media Facebook sebelum bulan puasa.
“Alhamdulillah saya terpanggil mengikuti pelatihan, mumpung ada waktu luang jadi saya ikutan. Alasan saya ikut program Pemerintah ini karena gratis, kalau bayar sendiri biayanya sangat mahal,” ucap Annisa.
Peserta yang baru lulus Sekolah pada 2019 ltu ingin memanfaatkan program ini dengan serius, meski tidak kuliah, Annisa ingin menunjukkan bisa sukses sebagai pengusaha. ***