Pemerintah Ingin Cetak Warga yang Belum Punya Pekerjaaan Menjadi Wirausaha Dengan Pelatihan Kecakapan Gratis

- 16 Agustus 2022, 07:55 WIB
Dua Instruktur, Rosdamayanti dan Elida Hafni menunjukkan hasil praktik membuat roti pada Pelatihan Kecakapan Wirausaha di LKP Elida’s, Senin 15 Agustus 2022.
Dua Instruktur, Rosdamayanti dan Elida Hafni menunjukkan hasil praktik membuat roti pada Pelatihan Kecakapan Wirausaha di LKP Elida’s, Senin 15 Agustus 2022. /Dicky Harisman/

 

DESKJABAR - Pemerintah melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasie Sedang menyelenggarakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi warga Cimahi yang tidak memiliki pekerjaan.

Program pelatihan dalam naungan Kemendikbud, Riset dan Teknologi ini bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Elida’s dengan UMKM Shandy’d Cake, RIA Catering & Bakery.

Acara juga kerjasama dengan usaha Perbankan PT BPR Kertaraharja dan Platform digital Gandara Trimedia Perdana.

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang diselenggarakan di kantor LKP Elida's Jl. Taman Bukit Cibogo, Cimahi Selatan, mulai 3 Agustus 2022 dan akan berakhir nanti pada 7 September 2022.

Baca Juga: Klasemen Liga 1 Indonesia 2022 Madura United, Persikabo 1973, PSM Makassar, tak Terkalahkan, Siapa di Puncak?

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha bidang tata boga ini terbuka umum tanpa dipungut biaya. Proses perekrutannya dilakukan awal tahun 2002 lalu.

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha telah dibuka oleh Kadisdik Cimahi, Harjono didamping Kasi Dikmas Nana, Kabid PPD Juli Suprijadi, Penilik Disdik Amsyar.

Pada kesempatan Pembukaan hadir Praktisi UMKM, Rukmiyati, perwakilan Bank BPR Kertaraharja, Shandy, Ketua LKP, Elida Hafni, Ketua Hipki Cimahi, Hj. Neneng Rifa dan Ketua RW 17, Cibogo Kec Cimahi Selatan.

Jadwal kegiatan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha dilakukan setiap hari Senin s/d Jumat muai pukul 09.00 WIB s/d pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: BIODATA dan Profil Penyanyi Asal Bandung Dira Sugandi, Diundang Perform di Upacara 17 Agustus 2022 di Istana

Peserta pendidikan harus menempuh 150 jam pelajaran hingga sesi pematerian selesai.

Peserta Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha berjumlah 20 orang dari jumlah keseluruhan pendaftar sebanyak 80 peserta yang mengikuti program pendidikan setiap harinya dengan serius.

Deskjabar datang ke acara pelatihan menyaksikan para peserta yang tengah mendapat tutorial pembuatan Roti dari Chef Rosdamayanti.

Menurut Chef Rosdamayanti saat diwawancarai, tujuan dari kegiatan pelatihan gratis bagi peserta yang belum mendapatkan pekerjaan ini adalah untuk membekali mereka dengan kecakapan khusus di bidang tata boga khususnya pembuatan kue kering, pastry, kue basah, kue jajan pasar, roti dll.

Baca Juga: 5 Fakta HASIL Pemeriksaan TKP oleh Komnas HAM di TKP Kasus Brigadir J, Motif Ferdy Sambo semakin Terang

Ketua LKP Elida’s, Elida Hafni di tempat yang sama mengatakan, setelah selesai pelatihan selama dua bulan akan dilakukan rintisan usaha kepada para peserta.

Mereka akan diberikan peralatan dan bahan dari Kemendikbud dengan bimbingan dan pengawasan selama enam bulan.

Elida menambahkan, pelatihan serupa telah dilaksanakan dari tahun 2019. Beberapa peserta yang pernah mengikuti pelatihan sudah banyak yang berhasil menjadi pengusaha di bidang pastry dan bakery.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keahlian membuat kue untuk peserta, tapi tuntas sampai perintisan usahanya, nantinya peserta diajarkan memasarkan produk yang dibuat,” kata Elida.

Baca Juga: REFERENSI 15 Jenis Perlombaan 17 Agustus yang Wajib Ada, Seru dan Bikin Heboh, Dijamin Bikin Penonton Terhibur

Menurutnya, peserta pelatihan tahun angkatan tahun 2019, 2020, 2021 yang telah mengikuti kegiatan pelatihan banyak yang sukses membuat produk kue dan memasarkan sendiri, baik membuka gerai maupun menjualnya secara online.

Elida berharap pelatihan tahun ini output nya lebih banyak dibanding peserta sebelumnya sehingga sesuai dengan harapan pemerintah, bisa membantu memberikan peluang usaha bagi para peserta.

Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut sangat padat, pelatihan tidak hanya membekali peserta dengan kemampuan mempraktikkan kue-kue yang menjadi materi namun menyeluruh kepada hal-hal pendukung.

Seperti cara penanganan K3 yang meliputi cara penggunaan peralatan memasak yang menggunakan listrik.

Kedua agar peserta selalu memperhatikan cara memasak dari sisi higienis, menjaga sanitasi ruang memasak, teknik Plating (penataan makanan), cara mengambil foto dan memasarkan produk.

Annisa Febrianty (21) salah satu peserta dari Cihanjuang Cimahi Utara, mengatakan mengetahui informasi pelatihan gratis ini dari sosial media Facebook sebelum bulan puasa.

“Alhamdulillah saya terpanggil mengikuti pelatihan, mumpung ada waktu luang jadi saya ikutan. Alasan saya ikut program Pemerintah ini karena gratis, kalau bayar sendiri biayanya sangat mahal,” ucap Annisa.

Peserta yang baru lulus Sekolah pada 2019 ltu ingin memanfaatkan program ini dengan serius, meski tidak kuliah, Annisa ingin menunjukkan bisa sukses sebagai pengusaha. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah